Selamatkan Para Petani Kabupaten Bandung Tak Dipermainkan Bandar, Pemkab dan Ormas Islam Bentuk Pasar Tani

Guna membantu para petani sayuran bisa mendongkrak harga jualnya, Pemkab Bandung menggandeng ormas Islam di Kabupaten Bandung untuk menjadi agen pasar tani penjualan sayur dan hasil pertanian langsung kepada konsumen. 

Selamatkan Para Petani Kabupaten Bandung Tak Dipermainkan Bandar, Pemkab dan Ormas Islam Bentuk Pasar Tani
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, dengan begitu harga jual produk yang dihasilkan petani di Kabupaten Bandung tidak akan dimainkan bandar. Plus, di pasar tani yang menggandeng ormas Islam itu konsumen pun bisa memperoleh harga lebih murah ketimbang di pasar tradisional. (rd dani r nugraha)

INILAHKORAN, Soreang - Guna membantu para petani sayuran bisa mendongkrak harga jualnya, Pemkab Bandung menggandeng ormas Islam di Kabupaten Bandung untuk menjadi agen pasar tani penjualan sayur dan hasil pertanian langsung kepada konsumen. 

Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, dengan begitu harga jual produk yang dihasilkan petani di Kabupaten Bandung tidak akan dimainkan bandar. Plus, di pasar tani yang menggandeng ormas Islam itu konsumen pun bisa memperoleh harga lebih murah ketimbang di pasar tradisional.

"Ini inovasi yang dilakukan Dinas Pertanian. Ada kolaborasi,  pasar tani menampung dan langsung menjual ke konsumen. Saya intruksikan semua ASN, Kades, Camat, Puskesmas, Dinas, rumah sakit dan perkantoran wajib membeli produk pertanian petani Kabupaten Bandung," kata Dadang Supriatna usai peluncuran program petani menjual langsung ke konsumen di Soreang, Selasa 11 Oktober 2022.

Baca Juga : Tergerus Aliran Sungai Ciharashas, Sebuah Rumah di Desa Margajaya KBB Ambruk 

Selain itu, untuk mendukung program tersebut Dadang meminta BPR Kertaraharja dan bank bjb untuk memfasilitasi para pengusaha lokal yang menjadi bagian dari pasar tani ini. Tak hanya itu saja, pihaknya pun siap menggelontorkan anggaran hibah sebesar Rp25 miliar agar para petani Kabupaten Bandung tetap eksis.

"Secara umum para petani juga terkena dampak kenaikan harga BBM. Kabupaten Bandung memiliki lahan yang luas, maka dari itu kami akan dorong agar diberi hibah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran menambahkan berdasarkan pengalaman selama masa isolasi saar pandemi, untuk memenuhi kebutuhan sayuran masyarakat bisa dilakukan dengan penyediaan paket-paket sayuran yang langsung dibeli konsumen.

Baca Juga : DP3P2KB Kota Cimahi Tangani 17 Kasus Kekerasan Anak, Empat Diantaranya Mendapat Pendampingan Psikolog

"Sekarang ada ancaman krisis dan inflasi, kita lebih serius lagi untuk membentuk pasar tani. Kami terus mencari mitra strategis, untuk tahap awal ini kami menggandeng ormas Islam. Mereka bisa memasarkan hasil pertanian Kabupaten Bandung melalui berbagai kegiatan, salah satunya pengajian. Kami sudah melakukan penjajakan dengan NU, Persis, LDII, Muslimat NU jadi mereka sebagai operator pasar tani," kata Tisna.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani