Siemens, IBM dan Red Hat Luncurkan Inisiatif Hybrid Cloud

Tiga perusahaan teknologi Siemens, IBM dan Red Hat mengumumkan sebuah proyek kolaborasi berkaitan penggunaan desain hybrid cloud.

Siemens, IBM dan Red Hat Luncurkan Inisiatif Hybrid Cloud
Ilustrasi (antara)

INILAH, Jakarta - Tiga perusahaan teknologi Siemens, IBM dan Red Hat mengumumkan sebuah proyek kolaborasi berkaitan penggunaan desain hybrid cloud untuk menghadirkan solusi yang terbuka, fleksibel, dan lebih aman, bagi kalangan manufaktur dan operator kilang.

Desain ini akan mendorong terciptanya value yang real time dari data operasional. Dalam satu bulan, sebuah unit manufaktur bisa menciptakan lebih dari 2.200 terabyte data menurut sebuah laporan dari IBM – dan kebanyakan data itu belum dianalisa.

“Hari-hari ini manufaktur membutuhkan agilitas dan fleksibilitas untuk mencapai ekspektasi tentang kualitas produk yang lebih baik dengan siklus produksi yang lebih pendek,” kata Raymond Kok, Senior Vice President of Cloud Application Solutions di Siemens Digital Industries Software, melalui keterangannya, Minggu.

Baca Juga : Bupati Maluku Tenggara Apresiasi Wisata Virtual Desa Ngilngof

Melalui inisiatif bersama, Siemens Digital Industries Software akan menerapkan pendekatan open hybrid cloud dari IBM, dibangun di atas Red Hat OpenShift, untuk meningkatkan fleksibilitas dalam pemasangan MindSphere, semacam solusi industrial IoT as a service dari Siemens.

Kolaborasi ini akan memungkinkan pelanggan menjalankan MindSphere secara on-premise, menambah kecepatan dan agilitas dalam operasional pabrik dan kilang, serta memberikan product support, update, dan konektivitas perusahaan yang seamless melalui cloud.

"MindSphere telah memberikan insight yang didorong oleh data (data-driven), kepada para pelanggan, untuk memperkuat operasional mereka melalui Industrial IoT," imbuh Kok.

Baca Juga : Dokter: Komorbid Tak Sebabkan Reaksi Alergi Seusai Vaksin Covid-19

MindSphere digunakan oleh perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisa data sensor secara real-time, yakni data-data yang dikumpulkan dari produk, proses pengilangan, sistem, dan mesin-mesin, supaya penggunanya dapat mengoptimalkan produk, aset produksi, dan proses manufaktur, di seluruh value chain, untuk membangun secara real-time apa yang disebut sebagai digital twin.

Halaman :


Editor : suroprapanca