Tak Hanya Desa Cintaasih, BPBD KBB Bakal Sebut Bakal Relokasi Warga Terdampak Bencana di Dua Titik Ini

Kabupaten Bandung Barat (KBB) merupakan salah satu wilayah yang rentan akan terjadinya bencana. Kontur wilayah yang didominasi sejumlah dataran tinggi menjadi salah satu faktor pemicunya.

Tak Hanya Desa Cintaasih, BPBD KBB Bakal Sebut Bakal Relokasi Warga Terdampak Bencana di Dua Titik Ini
Kalak BPBD KBB, Duddy Prabowo
INILAHKORAN, Ngamprah - Kabupaten Bandung Barat (KBB) merupakan salah satu wilayah yang rentan akan terjadinya bencana. Kontur wilayah yang didominasi sejumlah dataran tinggi menjadi salah satu faktor pemicunya.
Bahkan belum lama ini, tiga bencana sempat menerjang tiga titik di wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB), antara lain Kecamatan Cipongkor, Kecamatan Saguling dan Kecamatan Rongga.
Kalak BPBD KBB, Duddy Prabowo mengatakan, pihaknya telah melakukan kajian geologi di tiga titik bencana di wilayah selatan KBB.
Selain Desa Cintaasih di Kecamatan Cipongkor KBB, kita juga meminta Badan Geologi untuk melakukan kajian di dua titik lainnya.
"Pertama, di Kampung Cilengkong, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga dan Kampung Ciiwur, Desa Cikande, Kecamatan Saguling," katanya saat ditemui, Kamis 27 Oktober 2022.
Untuk di Kampung Ciiwur, sebut dia, yang terdampak hanya dua rumah dan ini sama pergerakan tanah juga. Sedangkan, di Desa Sukaresmi diterjang bencana longsor.
"Ada beberapa rumah yang terdampak di sana," ucapnya.
Ia menambahkan, kesimpulan Badan Geologi pun sama dengan kajian di Desa Cintaasih.
"Jadi, disarankan kepada Pemda dan masyarakat untuk dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pengawas Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah melakukan kajian geologi terkait bencana pergerakan tanah di Kampung Gadung, RT 01 RW 09, Desa Cintaasih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Berdasarkan hasil kajian yang sudah terbit tersebut, Badan Geologi menyimpulkan ada 30 unit rumah yang harus direlokasi.*** (agus satia negara).


Editor : Ahmad Sayuti