Tak Lagi Lintasi Badan Sungai, Warga Dua Kampung Ini Kini Miliki Jembatan Cimapag

Warga Kampung Cimapag dan Nanggung akhirnya tak harus melintasi badan sungai untuk keluar dari kampungnya menuju Kampung Gobag, Desa Buana Jaya, Kecamatan Tanjungsari.

Tak Lagi Lintasi Badan Sungai, Warga Dua Kampung Ini Kini Miliki Jembatan Cimapag
Foto: Reza Zurifwan

INILAH, Bogor - Warga Kampung Cimapag dan Nanggung akhirnya tak harus melintasi badan sungai untuk keluar dari kampungnya menuju Kampung Gobag, Desa Buana Jaya, Kecamatan Tanjungsari.

Hal itu karena pada akhir tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bogor membangun Jembatan Cimapag dengan biaya Rp8,1 miliar.

Keberadaan jembatan itu relatif penting bagi warga Kampung Cimapag dan Nanggung, Desa Buana Jaya karena tak hanya sebagai akses pertanian dan ekonomi. Namun, akses pendidikan pun terbuka karena pusat pendidikan tingkat PAUD dan SD hanya ada di Kampung Gobang.

Baca Juga : Libur Nataru, Tingkat Hunian Hotel di Kota Bogor Terjun Bebas

"Alhamdulillah dengan adanya Jembatan Cimapag ini, warga Kampung Cimapag dan Kampung Nanggung tidak lagi melintasi sungai untuk sekolah, menjual hasil pertanian dan lainnya ke luar kampung baik ke Bogor atau Kabupaten Cianjur," kata Saptarina Novia (20) kepada wartawan, Senin (28/12/2020).

Mahasiswa Stikes Bandung ini menerangkan, bangunan lama Jembatan Cimapag sebelumnya sudah lima tahun lalu hanyut terbawa bencana alam banjir bandang.

"Sejak lima tahun lalu bangunan lama Jembatan Cimapag tak layak pakai karena dari panjang jembatan 60 meter hanya 30 meter yang beton dan 30 meter lainnya dilanjutkan dengan jembatan bambu, setengah Jembatan Cimapag itu hanyut terbawa banjir bandang pada tahun 2015 lalu," terangnya.

Baca Juga : DPRD dan DLH Kabupaten Bogor Serap Aspirasi Warga TPAS Galuga

Atas dibangunnya Jembatan Cimapag, dia mewakili warga Kampung Cimapag dan Kampung Nanggung pun berterima kasih kepada Bupati Bogor Ade Yasin dan Dinas PUPR. (Reza Zurifwan)


Editor : Doni Ramdhani