Takdir Allah Selalu Lebih Indah dan Terbaik

"KITA tetap bisa melanjutkan hubungan ini ke tahap yang lebih serius Ris, tapi kalau kamu mau memeluk keyakinan yang aku anut. Dan kamu tahu alasan aku gak bisa memeluk muslim."

Takdir Allah Selalu Lebih Indah dan Terbaik
Ilustrasi/Net

Gibran lahir tanpa kehadiran ayahnya, tanpa diazani sosok ayah. Gibran lahir dengan kondisi keuanganku yang pas-pasan peninggalan almarhum Mas Fajar. Tidak menunggu lama, saat Gibran berusia lima bulan, aku memutuskan bangkit dari semua kehampaan hidup. Kehadiran Gibran menyadarkanku, bahwa hidupku tidak selalu berjumpa dengan perpisahan, Allah kembali mempertemukanku dengan Mas Fajar melalui sosok anakku, Gibran. Alhamdulillah, dia begitu mirip dengan almarhum Mas Fajar.

Aku harus berusaha mendapatkan rezeki demi kehidupan yang lebih baik bersama Gibran. Bermodal ijazah S-1 akutansi, aku mencari pekerjaan. Tidak mudah memang mencari pekerjaan untuk wanita yang telah berkeluarga. Berawal dari penjaga toko furniture, naik kelas menjadi bagian keuangan di perusahaan mebel namun tidak bertahan lama, hanya tujuh bulan sebelum akhirnya aku mencoba karierku di bank swasta sebagai customer service.

Dan Allah tidak pernah menutup mata dari hamba-Nya yang selalu berusaha dan bekerja keras, setelah bekerja keras dan berjuang untuk selalu lebih baik, akhirnya aku diangkat menjadi manager di bank swasta tempatku bekerja selama ini. Alhamdulillah, takdir Allah selalu lebih indah dan terbaik. Hidup berdua dengan Gibran membuatku jauh lebih baik, dan kutemukan sosok almarhum Mas Fajar pada anakku Gibran yang selalu mengingatkanku untuk terus mengingat-Mu melalui ocehan-ocehan polosnya.

Baca Juga : Fakta, Jin Ganggu Orang yang Kencing Sembarangan

Ujian itu kembali datang, ya, Allah mempertemukan ku kembali dengan Ido, lelaki cinta pertamaku, tapi itu dulu. Ido menawarkan perasaan yang sama seperti dulu. Bismillah, aku menolak lamaran Ido, walaupun ia mengatakan akan memeluk Islam sebagai agamanya. Aku percaya, semua hal yang tidak didasari niat karena Allah swt, tidak akan bertahan lama. Dan aku tidak mau dijadikan alasan Ido memeluk Islam. Kudoakan agar Allah swt memberikan Ido hidayah, dan bukan menjadikan aku sebagai alasannya.

Perpisahan mengajarkanku menjadi kuat dan menjadi pribadi yang lebih bersabar, sekalipun aku sangat mencintai Mas Fajar, sesungguhnya beliau, Gibran, seluruh hal di dunia ini, bahkan roh dalam ragaku adalah titipan. Aku percaya selalu ada hikmah di balik semua kehendak-Nya. Dan kini aku akan selalu berusaha menjaga Gibran sesuai ajaran-Nya, sebagai titipan dan tabungan ku sebelum bertemu dengan-Nya.

Rasulullah SAW bersabda , "Kita milik Allah semata dan sesungguhnya hanya kepada-Nya semata kita kembali. Ya Allah berilah aku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripada musibah yang telah menimpa." (HR.Muslim) [Chairunnisa Dhiee]

Baca Juga : Ini Perbedaan Cara Menyucikan Bekas Kencing Anak

Halaman :


Editor : Bsafaat