Tekan Stunting, Kota Bandung Gandeng Berbagai Elemen

Sebanyak enam organisasi baik level lokal, provinsi, dan nasional di Kota Bandung berkolaborasi menyelenggarakan webinar bertajuk "Optimalkan Praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak untuk Bandung Bebas Stunting” pada Selasa (23/3/2021). 

Tekan Stunting, Kota Bandung Gandeng Berbagai Elemen
Istimewa

INILAH, Bandung - Sebanyak enam organisasi baik level lokal, provinsi, dan nasional di Kota Bandung berkolaborasi menyelenggarakan webinar bertajuk "Optimalkan Praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak untuk Bandung Bebas Stunting” pada Selasa (23/3/2021). 

Kegiatan ini dihadiri hampir 1000 peserta dari berbagai sektor. Diantaranya organisasi profesi, institusi pendidikan, lembaga pemerintah, puskesmas, LSM, dan masyarakat umum yang bergabung melalui zoom dan youtube live serta direktur gizi masyarakat, Kemenkes.

Country Director Helen Keller International Gwyneth Cotes mengatakan, PMBA yang optimal tidak lepas dari pemberian ASI eksklusif dan pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) setelah enam bulan dan tetap menyusui sampai dua tahun. 

Baca Juga : DPR Minta KH. Syaikhona Kholil Dapat Gelar Pahlawan Nasional 10 November 2021

Namun PMBA yang optimal, jauh lebih luas dari pada hal tersebut. Diantaranya pola asuh, lingkungan yang bersih, serta perlindungan keluarga dari pemasaran dan promosi makanan buatan pabrik yang tidak sehat untuk balita.

"Dari hasil kajiannya, 80 persen balita mengkonsumsi makanan ringan buatan pabrik dan berpemanis. Sebaliknya, hanya sedikit bayi yang memakan sayur dan buah yang kaya vitamin A," kata Gwyneth. 

Menurutnya, upaya optimalisasi praktik PMBA tidak berhenti selama pandemi. Sentra Laktasi Indonesia (SELASI) bermanuver dengan memperkenalkan metode telekonseling. Program ini berlangsung di tujuh puskesmas di Kota Bandung

Baca Juga : Pungli CPNS, Ojang Kembali ke Persidangan

"Ibu yang memiliki bayi/baduta yang memiliki kendala dalam proses menyusui, atau memberikan MPASI dapat menghubungi Hotline, website, maupun via Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas," ucapnya. 

Halaman :


Editor : Bsafaat