Ternyata Berbohong Ada yang Dibolehkan

ADAKAH bohong atau dusta yang dibolehkan? Asalnya memang berbohong itu terlarang dikecualikan dalam tiga hal. Ketika itu berbohong jadi rukhsoh atau keringanan karena ada maslahat yang besar.

Ternyata Berbohong Ada yang Dibolehkan

Tawriyah, Permainan Kata

Namun apakah dusta yang dimaksudkan adalah dusta yang tegas ataukah cuma permainan kata-kata saja (disebut: tawriyah). Yang dimaksud tawriyah adalah menampakkan pada yang diajak bicara tidak sesuai kenyataan, namun dari satu sisi pernyataan yang diungkap itu benar.

 

Baca Juga : Inilah Onani yang Halal Menurut Syariat

Misalnya, ada yang mengatakan demi mendamaikan yang berselisih, "Si Ahmad (yang sebenarnya mencacimu) itu benar-benar memujimu." Maksud pujian ini adalah pujian umum, bukan tertentu karena setiap muslim pasti memberikan pujian pada lainnya.

Misalnya yang lain, karena perselisihan demi mendamaikan, si pendamai berkata, "Si fulan yang penuh dendam padamu itu selalu mendoakanmu." Mendengar seperti itu, tentu akan reda pertikaian yang ada. Karena memang setiap muslim itu akan mendoakan yang lainnya dalam doa termasuk dalam salatnya. Seperti saat tasyahud pada bacaan "assalamu alaina wa ala ibadillahish sholihiin" (salam untuk kita dan hamba Allah yang shalih). Yang dimaksud di sini adalah doa bagi setiap muslim. Jadi seakan-akan perkataannya tadi menunjukkan dusta, namun dari satu sisi benar karena ia pun mendoakan kaum muslimin secara umum dalam salat.

Namun yang ingin menyelesaikan atau mendamaikan perselisihan hendaklah menjauhkan diri dari dusta. Kalau terpaksa, maka hendaklah yang dilakukan bentuknya adalah tawriyah. Tawriyah itu dibolehkan jika ada maslahat.

Tawriyah pada Pasangan Suami Istri


Editor : Bsafaat