Tiga Pesan Mulia Nabi Muhammad untuk Kita

"Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada. Ikutilah perbuatan jelek dengan perbuatan baik niscaya kebaikan akan menghapusnya dan pergaulilah manusia dengan budi pekerti yang mulia." (HR. At-Tirmidzi dalam Sunannya, Kitabul Birri Washshilah, hadits no. 1987. At-Tirmidzi mengatakan: Hadits ini hasan shahih. Asy-Syaikh Al-Albani menghasankan dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi)

Tiga Pesan Mulia Nabi Muhammad untuk Kita
Ilustrasi/Net

Dari Abu Dzar, ia berkata: Rasulullah bersabda kepadaku:

"Bertakwalah kepada Allah di mana pun kamu berada. Ikutilah perbuatan jelek dengan perbuatan baik niscaya kebaikan akan menghapusnya dan pergaulilah manusia dengan budi pekerti yang mulia." (HR. At-Tirmidzi dalam Sunannya, Kitabul Birri Washshilah, hadits no. 1987. At-Tirmidzi mengatakan: Hadits ini hasan shahih. Asy-Syaikh Al-Albani menghasankan dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi)

Pesan-pesan mulia dalam hadis ini meskipun Nabi tujukan kepada sahabat Abu Dzar Jundub bin Junadah, namun sebenarnya juga diarahkan kepada seluruh umatnya. Karena telah maklum dalam kaidah ushul fiqih bahwa pembicaraan Allah dan Rasul-Nya (sebagai penentu syariat) bila diarahkan kepada seorang dari umat ini, maka itu sesungguhnya ditujukan pula kepada seluruh umat ini kecuali ada dalil yang menyatakan kekhususan. Seperti itu pula kaidah yang lainnya, bahwa dianggap adalah keumuman lafadz bukan kekhususan peristiwa.

Baca Juga : Bilal Orang yang Mendahului Nabi Masuk Surga

Saudaraku, bila sahabat Nabi sebagai generasi terbaik umat ini perlu diberi arahan dan disampaikan kepadanya pesan, maka kita yang hidup di masa sekarang tentunya lebih membutuhkan.Tiga wasiat yang mulia ini adalah faktor utama seorang meraih kebahagiaan hidup di dunia yang fana ini dan akhirat yang abadi kelak.

Karena wasiat tersebut mengandung bentuk pelaksanakan hak-hak Allah dan hak hamba-hamba-Nya. Seseorang akan dianggap baik bila bagus hubungannya dengan Allah dan bagus pergaulannya dengan sesama manusia. Oleh karena itu, banyak sekali ayat Alquran yang memerintahkan untuk mendirikan salat dan memberikan zakat. Pada amalan salat terkandung kedekatan yang tulus antara hamba dengan Allah, sedangkan amalan zakat mencerminkan sikap belas kasihan kepada orang yang kesulitan dan membutuhkan. Oleh karena itu, Nabi kita banyak melakukan salat dan memberikan sedekah.

Wasiat pertama dan paling utama dalam hadis ini adalah takwa kepada Allah di manapun berada

Baca Juga : Ternyata Bapaknya Seluruh Manusia itu Tiga Orang

- Takwa, seperti dikatakan Thalq bin Habib, adalah: "Kamu melaksanakan ketaatan kepada Allah , di atas cahaya (ilmu) dari-Nya dengan mengharap pahala-Nya. Kamu (juga) meninggalkan bermaksiat kepada Allah, di atas cahaya (ilmu) dari-Nya dan karena takut siksa-Nya."

Halaman :


Editor : Bsafaat