Tuduhan-tudahan Bidah di Bulan Ramadan

BULAN Ramadan adalah bulan yang penuh dengan berkah dan penuh dengan keutamaan. Allah subhanahu wa taala telah mensyariatkan dalam bulan tersebut berbagai macam amalan ibadah yang banyak agar manusia semakin mendekatkan diri kepada-Nya.

Tuduhan-tudahan Bidah di Bulan Ramadan

BULAN Ramadan adalah bulan yang penuh dengan berkah dan penuh dengan keutamaan. Allah subhanahu wa taala telah mensyariatkan dalam bulan tersebut berbagai macam amalan ibadah yang banyak agar manusia semakin mendekatkan diri kepada-Nya.

Akan tetapi sebagian dari kaum muslimin berpaling dari keutamaan ini dan membuat cara-cara baru dalam beribadah. Mereka lupa firman Allah taala, "Pada hari ini Aku telah menyempurnakan agama kalian." (QS. Al-Maidah: 3). Mereka ingin melalaikan manusia dari ibadah yang disyariatkan. Mereka tidak merasa cukup dengan apa yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabat beliau ridhwanullahi alaihim ajmaiin.

Oleh sebab itu pada tulisan ini kami mencoba mengangkat beberapa amalan bidah yang banyak dilakukan oleh kaum muslimin, yaitu amalan-amalan yang dilakukan akan tetapi tidak diajarkan oleh Nabi kita shallallahu alaihi wa sallam maupun para sahabat beliau, semoga dengan mengetahuinya kaum muslimin bisa meninggalkan perbuatan tersebut.

Baca Juga : Hubungan Intim karena Lupa Puasa, Batalkah?

Bidah Berzikir dengan Keras Setelah Salam Salat Tarawih

Berzikir dengan suara keras setelah melakukan salam pada salat tarawih dengan dikomandani oleh satu suara adalah perbuatan yang tidak disyariatkan. Begitu pula perkataan muazin, "assholaatu yarhakumullah" dan yang semisal dengan perkataan tersebut ketika hendak melaksanakan salat tarawih, perbuatan ini juga tidak disyariatkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, tidak pula oleh para sahabat maupun orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik. Oleh karena itu hendaklah kita merasa cukup dengan sesuatu yang telah mereka contohkan. Seluruh kebaikan adalah dengan mengikuti jejak mereka dan segala keburukan adalah dengan membuat-buat perkara baru yang tidak ada tuntunannya dari mereka.

Membangunkan Orang-Orang untuk Sahur

Baca Juga : Mencium dan Memeluk Istri tidak Membatalkan Puasa

Perbuatan ini merupakan salah satu bidah yang tidak pernah dilakukan pada masa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, beliau tidak pernah memerintahkan hal ini. Perbedaan tata-cara membangunkan sahur dari tiap-tiap daerah juga menunjukkan tidak disyariatkannya hal ini, padahal jika seandainya perkara ini disyariatkan maka tentunya mereka tidak akan berselisih.

Halaman :


Editor : Bsafaat