Unggul 3-0, Lalu Hampir Kalah, Pelatih AS Roma Nyaris 'Gila'

Unggul 3-0 di babak pertama, AS Roma gagal pulang membawa kemenangan dari kandang Atalanta. Mental pemain Roma, diakui pelatihnya, Eusebio Di Francesco, payah.

Unggul 3-0, Lalu Hampir Kalah, Pelatih AS Roma Nyaris 'Gila'
INILAH, Milan - Unggul 3-0 di babak pertama, AS Roma gagal pulang membawa kemenangan dari kandang Atalanta. Mental pemain Roma, diakui pelatihnya, Eusebio Di Francesco, payah.
 
AS roma sepertinya akan menang meyakinkan di Bergamo. Mereka memimpin 3-0 sebelum Timothy Castagne mencetak gol sundulan kepala menjelang babak pertama selesai. Dan, meskipun Duvan Zapata gagal melakukan eksekusi penalti, Atalanta tetap mampu bangkit dan memaksakan hasil imbang 3-3.
 
Di Francesco, awalnya, memuji penampilan AS Roma di babak pertama. "Tim kami membuat pilihan yang tepat dan melakukan strategi yang jitu, menyadari Atalanta akan menyerang berkali-kali dan meninggalkan lubang di pertahanannya," ujar Di Francesco.
 
Masalhnya, peristiwa serupa ini bukan sekali-dua terjadi di Roma. Dia mengaku sulit melihat sebuah tim, dengan pemain yang sama, menunjukkan penampilan yang jauh berbeda dari satu babak ke babak lainnya.
 
"Ini bukti defisiensi mental tim ini masih sangat besar dan dari sisi psikologis masih banyak yang harus kami lakukan. Tak boleh kami menyia-nyiakan keunggukan 3-0 seperti ini. Beruntung kami masih memetik hasil imbang," tambahnya.
 
Secara khusus, Di Francesco memberikan pujian untuk Atalanta. "Tapi, saya juga menyalahkan diri kami karena gagal mempertahankan keunggulan 3-0. Yang membuat saya gila adalah tak adanya konsistensi dari tim ini, bahkan pada satu pertandingan.
 
Dia kemudian menunjukkan kemarahannya kepada Justin Kluivert di saat akhir pertandingan. "Saya butuh yang lebih dari pemain seperti Kluivert. Dia harus bertahan jika dibutuhkan, tapi juga harus menghancurkan (pertahanan lawan) ketika dia menguasai bola dan menyerang," tegasnya. (*)
 


Editor : inilahkoran