Agar Tepat Sasaran, Pemprov Jabar Kaji Sistem Pengalokasian BLT BBM untuk Nelayan

Pemprov Jabar sedang mengkaji sistem pengalokasian BLT BBM untuk nelayan agar tepat sasaran. Hal ini untuk mengantisipasi bilamana bantuan tersebut digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya.

Agar Tepat Sasaran, Pemprov Jabar Kaji Sistem Pengalokasian BLT BBM untuk Nelayan
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Iendra Sofyan mengatakan, bantuan untuk nelayan pada intinya diberikan berupa BLT BBM. Namun, ada beberapa hal yang masih dalam kajian Pemprov Jabar.  (net)

INILAHKORAN, Bandung - Pemprov Jabar sedang mengkaji sistem pengalokasian BLT BBM untuk nelayan agar tepat sasaran. Hal ini untuk mengantisipasi bilamana bantuan tersebut digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Iendra Sofyan mengatakan, bantuan untuk nelayan pada intinya diberikan berupa BLT BBM. Namun, ada beberapa hal yang masih dalam kajian Pemprov Jabar

"Ditakutkan uang tunai BLT BBM itu tidak akan dibelikan solar oleh nelayan. Gubernur meminta skema itu tidak dijalankan Pemprov Jabar dalam bentuk bantuan langsung tunai kepada nelayan tetapi lebih straight atau langsung ke pembelian BBM," ujar Iendra, Selasa 27 September 2022. 

Baca Juga : Vaksinasi Covid-19 Terus Digenjot, 83 Juta Dosis Sudah Diberikan kepada Warga Jabar

Menurutnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil berharap BLT BBM ini bisa tepat sasaran. Sehingga menimbulkan dampak yang nyata terhadap pengendalian harga ikan. 

Karena itu, dia melanjutkan, bantuan harus benar dibelikan solar atau BBM subsidi untuk nelayan bekerja.

"Hal ini supaya tidak terlalu mahal juga nelayan dalam membeli BBM. Skema ini yang diminta gub untuk dicek kembali," ucapnya. 

Baca Juga : Jelas, Prabowo Subianto Timbang Ridwan Kamil sebagai Cawapres, Itu Layak!

Dalam pengkajian skema BLT BBM subsidi ini, Disperindag Jabar membutuhkan beberapa koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan dan instansi terkait. Menurut Iendra, ada Pertamina yang harus dikoordinasikan agar untuk pemberian bantuan ini. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani