Aisyiyah Jabar Komitmen Tangani Tingginya Angka Stunting

Aisyiyah Jawa Barat (Jabar) berkomitmen untuk turut serta menangani tingginya kasus stunting. Sebab, lembaga persyarikatan Muhammadiyah ini menilai, angka stunting di Jabar terbilang tinggi.

Aisyiyah Jabar Komitmen Tangani Tingginya Angka Stunting
Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jabar, Muthiah Umar.

INILAHKORAN, Cirebon - Aisyiyah Jawa Barat (Jabar) berkomitmen untuk turut serta menangani tingginya kasus stunting. Sebab, lembaga persyarikatan Muhammadiyah ini menilai, angka stunting di Jabar terbilang tinggi.

Demikian dikatakan Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jabar, Muthiah Umar, saat menghadiri MUSDA  Muhamadiyah di Kabupaten Cirebon belum lama ini. Menurutnya, Aisyiyah  memiliki program khusus dalam penanganan stunting.

"Ini akibat persoalan gizi kronis karena kurangnya asupan dalam jangka waktu panjang. Ini menyebabkan  pertumbuhan pada anak, menjadi persoalan krusial yang tengah dihadapi pemerintah saat ini," kata Muthiah Umar.

Baca Juga : Kowarteg Kenalkan Cita Rasa Nusantara Lewat Pembuatan Kue Sentiling 

Menurutnya, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan pada tahun lalu, Jawa Barat menempati urutan ke 22 tingkat nasional. Angka ini yang prevalensi stuntingnya diangka 20,2 persen. Artinya, angka stunting memang cukup tinggi.

Untuk itu, Aisyiyah Jabar memberikan konsentrasi khusus, turut serta terlibat dalam penanganan stunting. Angka stunting yang masih terbilang tinggi itu, menjadi isu yang terus dikumandangkan dalam setiap perhelatan.

"Persoalan kurang gizi dan persoalan lainnya yang sifatnya degeneratif menjadi konsen Aisyiyah. Juga terkait persoalan perekonomian. Kami memiliki komitmen dan terus memikirkannya," jelasnya.

Baca Juga : Kampanyekan Hidup Sehat, Ganjar Muda Padjadjaran Bikin Turnamen Tenis Meja di Karawang

Alumnus Pascasarjana Unpad itu menjelaskan, PWA Jabar memiliki majlis kesehatan. Perannya tentu cukup strategis dalam menampung persoalan terkait stunting. Pihaknya sudah bekerjasama dengan Pemprov Jabar untuk terlibat menanganinya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti