Alasan Tiap Nabi Peringatkan Umatnya akan Dajjal

Fitnah terbesar yang terjadi di muka bumi sejak diciptakannya Adam sampai bangkitnya kiamat adalah fitnah Dajjal. Demikian dikatakan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Oleh karena itu, tiada seorang Nabi-pun sejak Nuh sampai Muhammad shallallahu alaihi wa sallamuhu kecuali masing-masing mengingatkan kaumnya akan Dajjal. Peringatan ini bertujuan memberitahu akan kedahsyatannya dan agar berhati-hati darinya.

Alasan Tiap Nabi Peringatkan Umatnya akan Dajjal
Ilustrasi/Net

Fitnah terbesar yang terjadi di muka bumi sejak diciptakannya Adam sampai bangkitnya kiamat adalah fitnah Dajjal. Demikian dikatakan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Oleh karena itu, tiada seorang Nabi-pun sejak Nuh sampai Muhammad shallallahu alaihi wa sallamuhu kecuali masing-masing mengingatkan kaumnya akan Dajjal. Peringatan ini bertujuan memberitahu akan kedahsyatannya dan agar berhati-hati darinya.

Allah Maha Tahu bahwa Dajjal itu tidak akan keluar kecuali di akhir zaman, akan tetapi Allah memerintahkan para rasul-Nya agar mengingatkan kaumnya masing-masing akan Dajjal agar diketahui kedahsyatannya dan malapetaka yang dibawanya. Dalam suatu hadits yang shahih disebutkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda:

Artinya: "Jika Dajjal itu keluar dan aku berada di tengah-tengah kalian, maka akulah yang akan mengatasinya dari kalian dan kalau tidak maka seseorang menjadi pembela bagi dirinya sendiri. Allah-lah khalifahku atas setiap muslim Ya, sebaik-baik khalifah (pengganti, pembela atau penolong) adalah Rabb kita Azza wa Jalla."

Dajjal itu memang luar biasa dan fitnahnya merupakan fitnah yang paling dahsyat dan mengerikan yang pernah terjadi di dunia ini sejak diciptakannya Adam hingga bangkitnya kiamat. Karena itu wajar jika bertaawwudz dari fitnah Dajjal ini dikhususkan dalam shalat.

Baca Juga : Begini Cara Hemat dan Mudah Rawat Mobil di Rumah

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari adzab Jahannam dan adzab kubur dari fitnahnya hidup dan mati, serta dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal."

Nama Dajjal diambil dari kata ad-dajl yang artinya at-tamwith (pembohong dan pendusta), karena memang Dajjal adalah pembohong yang paling besar, serta yang paling banyak dan paling dahsyat dalam menipu.

[Disalin dari kitab Fatawa Anil Iman wa Arkaniha, yang di susun oleh Abu Muhammad Asyraf bin Abdul Maqshud, edisi Indonesia Soal-Jawab Masalah Iman dan Tauhid, Pustaka At-Tibyan]

Baca Juga : Wahai Ukhti, Ini Shaf Terbaikmu...


Editor : Bsafaat