Andai Poin PSM-Persija Sama, Siapa Juaranya?

PERSIJA Jakarta dan PSM Makassar akan memainkan laga penentu gelar juara Liga 1 2018 di pekan ke-34. Bagaimana jika di akhir musim poin kedua tim sama, siapa yang akan keluar jadi juara?

Andai Poin PSM-Persija Sama, Siapa Juaranya?
Striker PSM Makassar, Willem Jan Pluim
PERSIJA Jakarta dan PSM Makassar akan memainkan laga penentu gelar juara Liga 1 2018 di pekan ke-34. Bagaimana jika di akhir musim poin kedua tim sama, siapa yang akan keluar jadi juara?
 
Liga 1 2018 memasuki pekan terakhir, Persija dan PSM menjadi dua tim dengan peluang sama-sama besar jadi kampiun. Saat ini, Macan Kemayoran berada di posisi teratas dengan nilai 59 atau hanya unggul satu poin dari PSM di bawahnya.
 
Di laga pamungkas, baik Persija maupun PSM memainkan laga kandang. Persija akhirnya bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat menjamu Mitra Kukar, setelah berulang kali harus jadi tim musafir. Sementara PSM akan bertemu PSMS Medan di Stadion Andi Mattallatta, Makassar.
 
Sesuai regulasi Liga 1 2018 khususnya pasal 8 ayat 3, pertandingan yang melibatkan klub-klub dalam penentuan juara dan degradasi harus dilaksanakan secara bersamaan di tanggal 9 Desember. Ini artinya, Persija dan PSM akan main bersamaan di hari Minggu (9/12/2018) lusa.
 
Hasil akhir laga itu akan sangat menentukan tim mana yang jadi juara Liga 1 2018. Jika Persija dan PSM sama-sama meraih kemenangan, maka tim ibukota yang keluar sebagai juara dengan keunggulan satu poin.
 
Lalu, bagaimana jika kedua tim mengemas total poin sama di akhir kompetisi? Misalkan, Persija kalah sedangkan PSM bermain imbang. Maka, keduanya sama-sama mengumpulkan 59 poin.
 
Dalam pasal 9 ayat 4 regulasi Liga 1 2018, tertulis jika ada dua atau lebih kesebelasan yang poinnya sama, maka peringkat klasemen ditentukan melalui jumlah poin lebih tinggi yang telah diperoleh masing-masing kesebelasana dari laga yang dimainkan di antara kesebelasan terkait.
 
Jika jumlah poinnya masih sama, peringkat akan ditentukan melalui gol tandang dari masing-masing kesebelasan yang telah dimainkan oleh kesebelasan terkait.
 
Ketentuan head-to-head akan berlaku jika dua kesebelasan atau lebih yang poinnya sama telah menjalani jumlah laga yang sama. Jika kesebelasan yang poinnya sama tersebut belum memainkan jumlah laga yang sama, maka perhitungannya kembali berdasarkan selisih gol.
 
Saat ini, Persija dan PSM sudah memainkan jumlah laga yang sama yaitu 33 laga. Dalam dua pertemuan di Liga 1 2018 Persija dan PSM bermain sama kuat. Di paruh pertama Persija diimbangi PSM 2-2 di Stadion Sultan Agung, Bantul, kemudian Macan Kemayoran ganti menahan seri PSM 2-2 di Makassar.
 
Melihat ketentuan head-to-head, kedua tim punya poin, selisih gol, dan gol tandang yang sama. Artinya, penentuan juara Liga 1 2018 bisa menggunakan skema lain.
 
Berdasarkan pada regulasi Liga 1 2018 pasal 9 ayat 4 poin ii, penentuan klasemen akhir selanjutnya didasarkan pada selisih gol dari masing-masing tim. Sejauh ini, Persija unggul dengan selisih gol +16 hasil dari memasukkan 51 gol dan kemasukan 35 gol. Sementara Juku Eja punya selisih gol +11 hasil dari memasukkan 52 gol dan kemasukan 41 gol.
 
Melihat fakta tersebut, Persija punya keunggulan +5 gol dari PSM yang bisa menjadi modal bagus jika nantinya gelar juara harus ditentukan lewat regulasi diatas.


Editor : inilahkoran