Aneh...Baru Kenal, Ajay Rekom Syaikhu ke RS Kasih Bunda

Ahmad Syaikhu membantah jika dirinya direkomendasikan Wali Kota Cimahu Ajay M Priatna. Bahkan, dia mengaku baru mengenal Ajay setelah dikenalkan Domonikus Joni dan tidak tahu-menahu soal perjanjian koordinasi fee. 

Aneh...Baru Kenal, Ajay Rekom Syaikhu ke RS Kasih Bunda

INILAH, Bandung - Ahmad Syaikhu membantah jika dirinya direkomendasikan Wali Kota Cimahu Ajay M Priatna. Bahkan, dia mengaku baru mengenal Ajay setelah dikenalkan Domonikus Joni dan tidak tahu-menahu soal perjanjian koordinasi fee. 

Hal itu diungkapkan Ahmad Syaikhu dalam sidang lanjutan kasus gratifikasi pembangunan RSU Kasih Bunda, di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan RE Martadinata, Senin (3/4/2021). 

Seperti diketahui di 2018 RSU Kasih Bunda berencana  melakukan proyek pembangunan Gedung B dengan memperluas dan menambah bangunan rumah sakit menjadi 12 lantai. Sebelum semua dilakukan, RSU Kasih Bunda harus mengurus beberapa perizinan ke Pemkot Cimahi. 

Baca Juga : Soal Kerumunan di Pasar Baru, Begini Reaksi Oded

Komisaris RSU Kasih Bunda Hutama pun kemudian menghubungi temannya Dominikus untuk dipertemukan dengan Ajay M Priatna selaku Wali Kota Cimahi. Saat itu Ajay siap membantu perizinan dengan syarat pengerjaan dilakukan oleh rekannya yang juga seorang pengusaha Ahmad Syaikhu. Setelah itu, Ajay dan Hutama beberapa kali melakukan pertemuan di kafe dan rumah makan, baik di Cimahi maupun di Kota Bandung. Dalam pertemuan itu, Ajay diduga meminta uang senilai Rp3,2 miliar 

"Saya gak pernah minta (pekerjaan) ke beliau (Ajay). Tapi  mungkin saja beliau (Joni) yang mengajukan perusahaan saya," kata Syaikhu menjawab pertanyaan hakim jaksa 

Syaikhu membantah jika dirinya ditunjuk sebagai kontraktor di RSU Kasih Bunda karena diajukan oleh Ajay. Padahal dirinya baru kenal dengan Ajay saat diajak oleh Dominikus Joni, dan itupun setelah proyek pembangunan berjalan. 

Baca Juga : Terbakar Cemburu, RI Nekat Tusuk istri dengan Pisau Dapur

"Saudara jawab yang jujur saja. Terus ngapain saudara menemui terdakwa," tanya ketua majelis I Dewa Suarditha. 

Halaman :


Editor : Zulfirman