Antisipasi Bencana di Sektor Wisata, Disparbud KBB Akui Perlu Adanya Manajemen Krisis Kepariwisataan

cuaca ekstrem kerap membuat akses menuju destinasi wisata dan di dalam kawasan wisata terganggu akibat adanya bencana alam.

Antisipasi Bencana di Sektor Wisata, Disparbud KBB Akui Perlu Adanya Manajemen Krisis Kepariwisataan

INILAHKORAN, Ngamprah - Pariwisata terutama yang mengusung tema outdoor menjadi salah satu sektor yang kerap terdampak akibat cuaca ekstrem yang kini tengah melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pasalnya, cuaca ekstrem kerap membuat akses menuju destinasi wisata dan di dalam kawasan wisata terganggu akibat adanya bencana alam.

"Bencana baik karena faktor alam, non alam, maupun karena human eror, dapat menyebabkan gangguan 
terhadap ekosistem kepariwisataan yang telah terbangun di destinasi wisata," kata 
Kepala Bidang Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Kabupaten Bandung Barat (KBB), David Oot kepada wartawan.

Baca Juga : Viral Pengunjung di Asia Afrika Dipukuli Fotografer, Begini Penjelasan Polisi

Menurutnya, untuk mencegah dan menanggulangi krisis kepariwisataan akibat bencana diperlukan Manajemen Krisis Kepariwisataan.

"Bencana alam dapat menyebabkan dampak fisik yang merusak keberadaan sarana dan prasarana destinasi pariwisata," tuturnya.

Bahkan, menyebabkan terjadinya banyak korban dan kerusakan bangunan lantaran ketidaksiagaan akibat terjadinya bencana yang tidak terduga. 

Baca Juga : Lapangan Supratman Kota Bandung Bakal Dipercantik

"Kemudian bencana non alam seperti pandemi Covid-19, yang terjadi pada tahun 2020 menyebabkan terjadinya bencana besar pada keberlangsungan pariwisata di Tanah Air," ujarnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti