Awas! Ini Tanda-tanda Karamnya Rumah Tangga

BANYAK faktor yang menyebabkan rumah tangga karam ketika mengarungi bahtera kehidupan. Bagaimana pun juga, hal itu merupakan sebuah petaka yang sudah sepatutnya kita hindari. Sayangnya, banyak di antara kita yang tak pernah menyadari kehadiran ancaman tersebut.

Awas! Ini Tanda-tanda Karamnya Rumah Tangga
Ilustrasi/Net

BANYAK faktor yang menyebabkan rumah tangga karam ketika mengarungi bahtera kehidupan. Bagaimana pun juga, hal itu merupakan sebuah petaka yang sudah sepatutnya kita hindari. Sayangnya, banyak di antara kita yang tak pernah menyadari kehadiran ancaman tersebut.

Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah karena ketidakstabilan rumah tangga alias perselingkuhan. Biasanya perselingkuhan timbul karena adanya ketidakpercayaan dan ketidakpuasan terhadap pasangan. Selain itu ada juga faktor-faktor lainnya yang banyak menghinggapi kehidupan rumah tangga.

Di bawah ini adalah lampu merah prahara rumah tangga.

Baca Juga : Dahsyatnya Rahasia di Balik Sholat Tahajud, Yuk Buktikan

Jarang terlihat mesra. Baik dari bahasa lisan maupun bahasa tubuh.

Pasutri yang menjalani kehidupan normal akan selalu terlihat bahagia dan mesra satu sama lain. Baik di dalam rumah atau pun di luar rumah. Ketika muncul ketidakcocokan atau rasa tidak puas salah satu dari pasangan atau keduanya, diharuskan untuk berkomunikasi dan berbicara secara terbuka satu sama lain. Banyak pasangan muda yang mendiamkan hal ini di dalam hati. Hasilnya, bukannya legowo, yang ada adalah rasa jenuh dan tidak suka terhadap pasangan. Walupun sebenarnya hal itu akan luruh bersama waktu selama masalah itu tidak dibiarkan berlarut-larut.

Melakukan segala sesuatu sendiri-sendiri.

Baca Juga : Awas! Undian Berhadiah karena Membeli Suatu Produk

Tujuan pernikahan itu sendiri adalah untuk menciptakan patner dalam mengarungi kehidupan. Tanda pasutri yang sedang dilanda bencana ketidakakuran adalah saling mendiamkan satu sama lain. Imbasnya, mereka melakukan kegiatannya sendiri-sendiri. Tak ada lagi makan bersama. Bisa jadi suami lebih memilih makan di luar rumah karena istri tidak mau memasak, umpamanya. Atau ketika mengisi libur ahir pecan, pasutri tak merencanakan liburan mereka secara bersama-sama. Masing-masing dari keduanya merencanakan liburan masing-masing tanpa sepengatahuan pasangan.

Halaman :


Editor : Bsafaat