Baznas Garut Proyeksikan 30 Persen Pemanfaatan ZIS untuk Pemberdayaan Ekonomi

Baznas Garut Proyeksikan 30 Persen Pemanfaatan ZIS untuk Pemberdayaan Ekonomi
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut memproyeksikan sebesar 30 persen pendistribusian dana zakat infaq dan shadaqah (ZIS) diarahkan untuk pemberdayaan kemandirian ekonomi mulai 2023.

INILAHKORAN, Garut - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Garut memproyeksikan sebesar 30 persen pendistribusian dana zakat infaq dan shadaqah (ZIS) diarahkan untuk pemberdayaan kemandirian ekonomi mulai 2023.

Karenanya, Baznas Garut akan mengintensifkan kerjasama dengan dinas/instansi terkait mengadakan berbagai pelatihan keahlian bagi para calon penerima bantuan. Termasuk pendampingan-pendampingan usaha.

Hal itu dikemukakan Ketua Baznas Kabupaten Garut Abdullah Effendi kepada INILAH, Minggu 27 Npvember 2022.

Baca Juga : Kondisi Lapas Cianjur Usai Diguncang Gempa, Warga Binaan Belum Tempati Blok Tahanan

"Jadi, nanti, pemanfaatan dana ZIS itu bukan hanya yang bersifat charity atau konsumtif. Tetapi sebesar 30 persennya akan kita arahkan ke pemberdayaan untuk kemandirian ekonomi. Pelatihan-pelatihan pun kita adakan untuk peningkatatan calon penerima dengan kerjasama dinas/instansi terkait sebelum diberi bantuan Baznas," kata Abdullah Effendi.

Selain itu, lanjutnya, guna memastikan efektivitas pendayagunaan penyaluran dana ZIS tersebut maka diperlukan adanya pendampingan bagi para penerima bantuan.

Beberapa bentuk penyaluran dana ZIS selama ini berlangsung lebih bersifat konsumtif. Antara lain bantuan pembangunan rumah tidak layak huni, penanganan anak stunting, pembangunan fasilitas mandi cuci kakus dalam mendukung program Open Defecation Free (bebas dari buang air besar sembarangan), bantuan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan biaya hidup santunan pendidikan.

Baca Juga : BUMN Gotong Royong Bantu Pemulihan 40 Desa Terdampak Gempa Cianjur

Abdullah Effendi sendiri menyatakan optimis pihaknya dapat mencapai target penerimaan dana ZIS sebesar Rp16 miliar pada 2023.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti