BEI: Investor Pemula Sebaiknya Pilih Reksa Dana

Pada masa pandemi ini, tren investasi saham di kalangan milenial dan keluarga muda di Indonesia makin berkembang. Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Pusat Informasi Go Publik (PIGP) Jabar Reza Sadat Shahmeini mengatakan, saat sektor riil melambat perkembangannya banyak pihak yang megalihkan dana investasi yang selama ini dialokasikan ke sektor usaha menjadi ke instrumen portofolio investasi di pasar modal Indonesia. 

BEI: Investor Pemula Sebaiknya Pilih Reksa Dana
net

INILAH, Bandung - Pada masa pandemi ini, tren investasi saham di kalangan milenial dan keluarga muda di Indonesia makin berkembang. Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Pusat Informasi Go Publik (PIGP) Jabar Reza Sadat Shahmeini mengatakan, saat sektor riil melambat perkembangannya banyak pihak yang megalihkan dana investasi yang selama ini dialokasikan ke sektor usaha menjadi ke instrumen portofolio investasi di pasar modal Indonesia. 

Bahkan, diakuinya tidak sedikit pula yang mengalihkan dana yang dipakai untuk konsumsi hal-hal nonesensial seperti berlibur untuk diinvestasikan. 

Menurutnya, untuk para investor pemula terutama yang tidak punya waktu cukup untuk memantau investasinya di pasar saham, ada baiknya mengenal reksa dana sebelum aktif berinvestasi di saham secara langsung. Kecuali jika sang investor yang berinvestasi di saham langsung ini ingin menyimpan sahamnya tanpa aktif diperjualbelikan dalam jangka waktu panjang selama lebih dari 5-10 tahun.

Baca Juga : Virtual Alumni Gathering MBA ITB Perkenalkan Kandidat Ketua IA Alumni

Secara umum, dia menyebutkan ada empat jenis reksa dana, di mana selain reksa dana saham, ada reksa dana campuran yang terdiri atas portofolio saham dan surat utang atau obligasi. Terdapat pula reksa dana pendapatan tetap yang terdiri atas portofolio surat utang, baik surat utang negara maupun surat utang korporasi atau obligasi. Selain itu, ada reksa dana pasar uang yang mengalokasikan dana investasinya pada deposito perbankan dan surat utang yang jatuh temponya kurang dari setahun. 

"Sebenarnya, apa sih perbedaan reksa dana dan saham? Yang pertama bisa dilihat adalah dari bentuk investasinya. Reksa dana dan saham sama-sama produk investasi pasar modal. Perbedaannya, reksa dana berbentuk unit penyertaanyang berisi portofolio investasi," kata Reza, belum lama ini.

Dia menjelaskan, isi portofolio investasi reksa dana saham yakni sejumlah saham-saham yang dipilih Manajer Investasi (MI) sebagai pengelola. Jika saham dibeli dan diual dalam satuan lot, maka reksa dana dibeli dan bisa dijual kembali dalam satuan unit.

Baca Juga : Feel Koplo Bangga Diadili di DCDC Pengadilan Musik

Jika investor melakukan investasi saham secara langsung, investor akan memilih dan membeli saham sendiri serta menyesuaikan jumlah dan proporsisaham dalam portfolio sesuai keinginan dan kemampuan dana investasinya. Pada reksa dana, investor dapat membeli unit penyertaan yang sekaligus berisi saham-saham dalam jumlah yang banyak, misalnya lebih dari 10 saham perusahaan. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani