BI Jabar Prediksi Pilpres 2024 Berikan Dampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Kepala Bank Indonesia atau BI Jabar Erwin Gunawan Hutapea menyatakan, tahun politik dengan adanya penyelenggaraan Pilkada dan Pilpres 2024 akan meningkatkan pengeluaran atau konsumsi pemerintah di Jabar.

BI Jabar Prediksi Pilpres 2024 Berikan Dampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
"Pengeluaran pemerintah (pada Pemilu, Pilkada, dan Pilpres 2024) tersebut memberikan efek peda sektor ekonomi lain seperti sektor industri dan perdagangan dan sektor lainnya," kata Kepala BI Jabar Erwin Gunawan Hutapea dalam Dialog Ekonomi Ikatan Wartawan Ekonomi Bisnis (IWEB) bertema "Membangun Optimisme Ekonomi di Musim  Kontestasi: Menelisik Tantangan dan Peluang ke Depan" di Savoy Homan Hotel, Selasa 18 Juli 2023. (istimewa)

Dia memaparkan, hal yang perlu lebih diwaspadai yakni risiko perlambatan ekonomi global. Sebab OECD memperkirakan ekonomi global akan tumbuh 2,7% pada 2023 dan 2,9% pada 2024, lebih rendah dari pertumbuhan 2022 sebesar 3,2%. 

Isu inflasi masih membebani pemulihan ekonomi. OECD memproyeksikan inflasi kawasan akan berada di level 6,6% pada 2023 kemudian melandai ke level 4,3% pada 2024. Kendati demikian, inflasi inti diperkirakan masih persisten tinggi. 

Risiko tambahan yang perlu diwaspadai antara lain ancaman resesi, fragmentasi geopolitik, peningkatan beban utang dan isu climate change. Kondisi lokal sendiri sejauh ini diakuinya masih cukup baik. 

Baca Juga : Ridwan Kamil: Dengan Going digital Pendapatan Daerah Jabar dari Pajak Kendaraan Naik 3 Kali lipat 

Kinerja perekonomian domestik tumbuh cukup kuat. Q1 2023 ekonomi tumbuh 5,03% (yoy). OECD memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 4,7% pada 2023 dan 5,1% pada 2024, stabil dibanding proyeksi periode Maret 2023. 

Indeks Keyakinan Konsumen Bank Indonesia (IKK; 127,1), indeks Penjualan Retail (IPR; 223,2) berada dalam zona optimis hingga Juni 2023 sementara indeks Kepercayaan Konsumen LPS (109,1). 
Kemudian aliran modal asing masih terus masuk ke pasar obligasi dan pasar saham hingga 14 Juli 2023 (Rp103,51 triliun ytd).

"Kita survive menghadapi pandemi Covid-19, sekarang sudah mulai pulih. Kita optimistis Akan kembali take off jika kontestasi politik ini berlangsung lancar, tentu tetap menjaga kewaspadaan terkait tahun politik ini," ujarnya Priyanto.

Baca Juga : Menkes Tunjuk Kota Bogor Jadi Pilot Project Sistem Kesehatan Perkotaan

Sementara itu, Guru Besar Ilmu Politik Unpad Prof Muradi mengatakan berdasarkan hasil survei beberapa lembaga survei menunjukan tidak akan muncul masalah genting pada kontestasi politik, baik Pilkada maupun Pilpres 2024.


Editor : Doni Ramdhani