BRIN Resmikan KST Samadikun di Bandung yang Fokus ke Teknologi Informasi dan Komunikasi

Di Hari Kebangkitan Nasional ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meresmikan kawasan sains dan teknologi atau KST Samadikun di Bandung.

BRIN Resmikan KST Samadikun di Bandung yang Fokus ke Teknologi Informasi dan Komunikasi
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, KST Samadikun di Bandung itu difokuskan untuk riset teknologi informasi dan komunikasi. Pusat-pusat riset di KST Samadikun fokus pada pengembangan berbagai teknologi cerdas, termasuk kecerdasan artifisial dan big data.

INILAHKORAN, Bandung - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Hari Kebangkitan Nasional ini meresmikan kawasan sains dan teknologi atau KST Samadikun di Bandung.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, KST Samadikun di Bandung itu difokuskan untuk riset teknologi informasi dan komunikasi. Pusat-pusat riset di KST Samadikun fokus pada pengembangan berbagai teknologi cerdas, termasuk kecerdasan artifisial dan big data.

Menurutnya, kecerdasan artifisial dan big data penting untuk teknologi informasi dan menjadi kunci di ranah bioinformatika. Terutama untuk pengembangan obat melalui molucular docking, serta pertanian dan peternakan cerdas.

Baca Juga : Hari Singa Sedunia, Bandung Zoo Ramai Dipadati Pengunjung

Laksana menyebutkan, selain KST Samadikun di Bandung pihaknya pun meresmikan KST Soekarno di Cibinong Jabar, KST Habibie di Serpong Banten, dan KST Siwabessy di Pasar Jumat DKI Jakarta. 

"Nantinya, keempat KST tersebut tidak hanya dapat dimanfaatkan para periset BRIN. Tapi, dunia industri maupun perguruan tinggi pun bisa memanfaatkannya," kata Laksana pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-27, Rabu 10 Agustus 2022 .

Keempat KST itu diakuinya dapat menggambarkan secara lengkap kondisi strategi ke depan riset dan inovasi di Tanah Air, serta menjadi motor utama kemajuan ekonomi Indonesia.

Baca Juga : Akhhirnya, Sengketa Lahan SDN Bunisari Berujung ke Pengadilan

KST Soekarno di Cibinong menjadi pusat riset hayati, baik pangan, kesehatan maupun lingkungan yang terintegrasi.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani