Budayawan: Berbaju Badui, Presiden Ajak Kembali ke Akar Kebangsaan

Penilaian budayawan Uten Sutendy saat Presiden Jokowi memakai busana Suku Badui saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI 16 Agustus 2021.

Budayawan: Berbaju Badui, Presiden Ajak Kembali ke Akar Kebangsaan
Budayawan Uten Sutendy. (antara)

Dengan sikap itu pula orang Baduy termasuk kelompok warga yang bisa hidup sehat meskipun tanpa mengenal rumah sakit dan dokter. Mereka hidup damai dan tenteram serta jauh dari konflik, meskipun tanpa adanya aparat keamanan. Mereka juga bisa hidup sejahtera dan terhindar dari kemiskinan meskipun minus sentuhan teknologi modern.

“Itulah sedikit contoh dari sekian banyak nilai-nilai luhur yang mereka anut, sehingga orang Baduy menjadi komunitas masyarakat paling imun dalam banyak hal, termasuk imun dari pandemi Covid-19,” kata budayawan yang juga pemerhati kearifan lokal Nusantara itu.

Menurut Uten, ketika warga di seluruh dunia sibuk memerangi pandemi, orang Baduy justru hidup biasa saja tanpa ada perubahan sikap apapun. Hingga sekarang, di Indonesia bahkan di dunia ini hanya komunitas Badui yang benar-benar terhindar dari tekanan pandemi Covid-19.

Baca Juga : Buku Nikah Tak Lagi Terbit? Ini Penjelasan Kemenag

“Itu pulalah pesan luhur yang ingin disampaikan Presiden Jokowi. Presiden ingin mengajak bangsa Indonesia memulihkan kehidupan berbangsa dan kembali bangkit dari keterpurukan dengan cara ‘pulang’ kembali ke akar kebangsaan dan membangun serta memelihara akar kebangsaan kita yang sesungguhnya,” tuturnya.

Menurut penulis novel dengan judul “Baduy sebuah Novel” itu, Presiden ingin mengajak rakyat agar bekerja keras, hidup sederhana, serta mengembangkan budaya menanam, dan sebaliknya mulai mengurangi budaya memanen (hedonis, rakus, merusak alam) yang selama ini cenderung menjadi perilaku yang melanda banyak warga Indonesia, dan umumnya umat manusia di dunia.

“Jadi, langkah Presiden berbusana suku Baduy sangat tepat. Sebuah momentum yang pas di saat kita sebagai sebuah bangsa sedang berusaha bangkit dari keterpurukan, terutama keterpurukan ekonomi di era pandemi ini,” katanya. (antara)

Halaman :


Editor : suroprapanca