Bupati Cirebon Imron Berharap Besar pada TAPD dan SPI

Bupati Cirebon Imron berharap semua pihak mendukung dibentuknya TAPD dan SPI di Kabupaten Cirebon untuk mendongkrak perekonomian.

Bupati Cirebon Imron Berharap Besar pada TAPD dan SPI
Bupati Cirebon Imron.
INILAHKORAN, Cirebon - Keberadaan Tim Akselerasi Percepatan Pembangunan Daerah (TAPD) dan Satuan Tugas Percepatan Investasi dan Pelayanan atau Satgas SPI yang belum lama ini dibentuk Pemkab Cirebon, diminta untuk didukung semua pihak.
 
Hal itu disampaikan Bupati Cirebon, Imron, saat dihubungi lewat sambungan telepon selulernya, Minggu 31 Oktober 2021. Imron berharap besar keberadaan TAPD dan Satgas SPI bisa mendongkrak perekonomian di Kabupaten Cirebon.
 
"Pro kontra pasti ada. Tapi ini hal yang sangat wajar karena pasti tidak semua setuju. Namun tujuan kami adalah ingin memajukan kondisi Kabupaten Cirebon," kata Imron.
 
Imron menjelaskan, dibentuknya TAPD karena memang dirinya berharap keberadaan mereka bisa mendorong percepatan program pembangunan yang sekarang sudah mulai berjalan. Pembentukan TAPD sendiri akunya, hasil diskusi panjang dengan Gubernur Jabar dan beberapa Bupati baik di jawa barat maupun diluar daerah. Mereka ternyata mempunyai TAPD yang fungsinya membantu semua percepatan pembangunan. 
 
 
"Bandung sudah berhasil dengan keberadaan TAPD. Mereka kan bisa menarik investor dan juga memberikan rasa aman kepada kepala OPD, untuk bisa lebih berani lagi menyerap anggaran. Selama ini banyak kepala OPD yang ketakutan. Nah, kalau sesuai prosedur, apa sih yang harus ditakutkan," ungkap Imron.
 
Imron juga memerintahkan kepada tim TAPD, untuk mendatangkan APBD Provinsi  dan APBN sebanyak-banyaknya. Harapannya, dengan adanya TAPD akan ada investor bonafid yang masuk ke Kabupaten Cirebon.  Hal itu selaras dengan kementerian investasi yang sudah dibuat Presiden Jokowi.
 
"Ketua Tim Pak Rohmin Dahuri punya akses bagus dengan pemerintah pusat. Masa tidak bisa mendatangkan anggaran dari pusat untuk kepentingan Kabupaten Cirebon. Makanya saya tunjuk beliau menjadi ketua Tim TAPD," jelasnya.
 
 
Sementara untuk SPI, lanjut Imron, dibentuk berawal dari keresahan. Ini karena banyak investor yang tidak memilih Kabupaten Cirebon sebagai tempat untuk menanamkan modal. Padahal, Kabupaten Cirebon memiliki letak geografis paling strategis dibandingkan daerah lainnya. Posisinya karena berada di akses darat (Tol Transjawa), akses laut (jalur pelabuhan), dan jalan udara (BIJB Kertajati).
 
"Satgas dibentuk untuk menarik perhatian para investor. Pihak yang terlibat dari satgas ini yaitu forkopimda dan Pemerintah Kabupaten Cirebon. Saya yakin akan selaras dengan TAPD," papar Imron. 
 
Untuk menunjang hal tersebut, Pemkab Cirebon saat ini mulai menyiapkan infrastruktur penunjang proses investasi. Salah satunya perubahan rencana tata ruang wilayah (RTRW). Inipun selaras dengan perintah Presiden Joko Widodo, di mana pemerintah daerah harus menjamin kemudahan bagi investor untuk berinvestasi.
 
"Sesuai arahan Presiden, daerah harus menjamin keamanan bagi investor. Kemudahan proses perizinan, akan menjadi daya tarik sendiri bagi Kabupaten Cirebon," ucapnya.
 
 
Imron menambahkan, investasi yang ditawarkan kepada para investor, yaitu untuk mengembangkan sektor pertanian dan kelautan. Kedua potensi itu, bisa membawa daerah naik kelas. Pasalnya, potensi pertanian dan kelautan di Kabupaten Cirebon sangat luas dan belum dimanfaatkan secara maksimal.
 
"Saya punya rencana, pertanian dan kelautan potensinya akan kita genjot. Saya ingin mengangkat Kabupaten Cirebon, salah satunya dari dua sektor ini. Kalau berjalan, maka keberadaan Kabupaten Cirebon bisa diperhitungkan di tingkat nasional," tukasnya.*** (maman suharman)
 
 
 
 


Editor : inilahkoran