Dede Yusuf Dorong Branding Kopi Sebagai Ikon Daerah Kabupaten Bandung

Dede Yusuf menndorong agar pemerintahan daerah Kabupaten Bandung serius menggarap branding kopi sebagai ikon daerah.

Dede Yusuf Dorong Branding Kopi Sebagai Ikon Daerah Kabupaten Bandung
Dede Yusuf mendorong branding kopi sebagai ikon daerah Kabupaten Bandung yang harus digarap serius.

"Kopi Bandung itu is the best in the world dan termahal. Inilah cantelannya, bagaimana caranya dibranding agar semua orang tahu Kabupaten Bandung dengan ikon kopinya. Dengan begitu wisatawan asing juga akan datang, kalau sudah datang kan mereka lihat juga keindahan alamnya, pemandangannya dan lainnya yang bisa membuat mereka betah disini," ujarnya.

Baca Juga: Pasca Dapat Nilai WDP untuk APBD 2021, Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan akan Evaluasi Secara Menyeluruh

Sehingga, lanjut Dede, ia mengusulkan sebuah nama julukan untuk Kabupaten Bandung, yakni "Coffe Heaven". Ia mempersilahkan jika ide tersebut akan dipakai dan menjadi bagian dari upaya branding icon daerah oleh Pemerintah Kabupaten Bandung.

"Kalau sekarang kan orang tahu Java Preanger, Kopi Puntang dan lainnya. Tapi mereka enggak tahu itu Kabupaten Bandung. Saya kasih contoh, kalau bicara Labuan Bajo, pasti ingatnya komodo, kalau bicara Bali pasti ingat puranya. Saya cuma kasih ide, kalau Pemda mau olah ide itu silakan untuk menarik wisatawan asing," katanya.

Baca Juga: Semester I 2022, Realisasi PBB di Garut Baru 40,51 Persen

Untuk diketahui, luas perkebunan kopi di Kabupaten Bandung lebih dari 12.000 hektare yang sebagian besar berada di lahan milik Perhutani dan Perkebunan.

Sedangkan, sisanya berada di lahan-lahan milik masyarakat. Produksi kopi Kabupaten Bandung pun per tahun lebih dari 21 ribu ton. Luasan lahan perkebunan kopi pun bertambah rata-rata 1000 hektar per tahun.*** (Dani R Nugraha)


Editor : inilahkoran