Demi Pemilu Bersih, Bawaslu Imbau Masyarakat Tak Takut Melapor

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat terus menyerukan penyelenggaraan pesta demokrasi bersih dan berintegritas. Masyarakat diimbau tak termakan politik uang juga ujaran kebencian bernada Suku Ag

Demi Pemilu Bersih, Bawaslu Imbau Masyarakat Tak Takut Melapor
Deklarsi Pemilu 2019 Bersih dan Berintegritas di area CFD Dago, Minggu (11/11) pagi WIB.
INILAH, Bandung - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat terus menyerukan penyelenggaraan pesta demokrasi bersih dan berintegritas. Masyarakat diimbau untuk tidak termakan politik uang dan percaya oleh ujaran kebencian bernada Suku Agama Ras dan Antar golongan (SARA).
 
Ketua Bawaslu Jawa Barat,  Abdullah Dahlan menuturkan bahwa kampanye pemilu bersih dan berintegritas harus terus ditanamkan kepada masyarakat. Sebab, sekarang ini Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 sudah mulai memasuki masa kampanye.
 
"Seperti kita ketahui kita sudah memasuki tahapan penting dalam pemilu, sekarang sudah memasuki tahapan fase kampanye, baik pasangan calon presiden, partai politik, atau DPD untuk mensosialisasikan diri memperkenalkan kepada masyarakat pemilih, apa yang jadi misi, visi dan program mereka," kata Abdullah saat Deklarsi Pemilu 2019 Bersih dan Berintegritas di area CFD Dago, Minggu (11/11).
 
Ditegaskan Abdullah, di masa kampanye inilah menjadi waktu yang riskan terjadi politik uang dan penggorengan isu SARA. Sehingga, pengawasan terhadap pergerakan tim kampanye ataupun simpatisan politisi lebih ditingkatkan. 
 
"Kaitan itu kami menganggap penting untuk tercipta kompetisi yang fair kami ingin semua pihak berpegang pada prinsip peraturan dan undang-undang berlaku," ujarnya.
 
Oleh karenanya, Abdullah mengimbau agar masyarakat peka dalam mendeteksi bentuk politik uang. Apabila mendapati praktek tersebut dilakukan, dia menyarankan masyarakat untuk jangan segan melaporkannya kepada Bawaslu.
 
"Kita ingin pemilu kita dibangun bersih dari politik uang, politik uang bukan berkah pemilu tapi ancaman serius dalam pemilu, kejahatan dalam pemilu, jadi kalau ada yang memberi tolak dan laporkan," dia menganjurkan. 


Editor : inilahkoran