Di KBB, Dari Ratusan Perumahan Hanya Belasan Developer yang Menyerahkan Fasos Fasum

Hingga kini, kesadaran developer di KBB maasih relatif rendah. Pasalnya, dari ratusan perumahan yang dikembangkaa itu hanya belasan yang menyerahkan fasos fasum.

Di KBB, Dari Ratusan Perumahan Hanya Belasan Developer yang Menyerahkan Fasos Fasum
Anggota Komisi III DPRD KBB Iman Budiman mengatakan, akibat masalah tersebut Pemda KBB tak bisa melakukan intervensi perbaikan infrastruktur kawasan perumahan yang rusak lantaran belum ada serah terima fasos fasum dari pihak developer. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Bandung - Hingga kini, kesadaran developer di KBB maasih relatif rendah. Pasalnya, dari ratusan perumahan yang dikembangkaa itu hanya belasan yang menyerahkan fasos fasum.

Anggota Komisi III DPRD KBB Iman Budiman mengatakan, akibat masalah tersebut Pemda KBB tak bisa melakukan intervensi perbaikan infrastruktur kawasan perumahan yang rusak lantaran belum ada serah terima fasos fasum dari pihak developer.

Berdasarkan data yang dimiliki, dari 297 perumahan hanya 11 yang sudah menyerahkan. Menurutnya, problem yang dihadapi dalam proses serah terima fasos fasum ini lantaran banyak developer atau pengembang perumahan di KBB yang sudah tidak jelas keberadaannya. 

Baca Juga : Stok Vaksin Keempat Covid 19 di Kota Bandung Sudah Habis

"Dengan begitu Pemda kesulitan ke siapa melakukan pendataan fasos fasum terkait untuk pemeliharaan ke depannya. Meskipun Pemda bisa saja mengambil langkah inisiatif men-take over mengatasi persoalan ini," kata Iman, Kamis 11 Agustus 2022. 

Kendati demikian, dia mengakui pihak pengembang juga mungkin ada yang merasa berat untuk memenuhi persyaratan dalam hal penyerahan fasos fasum ini. 

Sehingga mereka lebih memilih 'menghilang' ketika semua unit rumah yang terbangun sudah terjual semua agar terlepas dari kewajiban memelihara fasos fasum.

Baca Juga : Hengky Kurniawan Bermimpi KBB Menjelma sebagai Pusat Ekraf Terbesar di Jabar

"Ketika itu terjadi maka masyarakat penghuni di kompleks tersebut yang terkena getahnya," ujarnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani