Dihantam Pandemi, Pasar Berlian Diprediksi Baru Pulih pada 2022-2024

Permintaan perhiasan berlian diprediksi akan pulih ke tingkat sebelum pandemi antara tahun 2022 dan 2024, dengan China memimpin pasar.

Dihantam Pandemi, Pasar Berlian Diprediksi Baru Pulih pada 2022-2024
Ilustrasi/Antara Foto

INILAH, Jakarta- Permintaan perhiasan berlian diprediksi akan pulih ke tingkat sebelum pandemi antara tahun 2022 dan 2024, dengan China memimpin pasar.

Pemulihan permintaan akan berbeda tergantung pada kebijakan penguncian, dukungan pemerintah, dan sejauh mana pengecer berhasil mengalihkan penjualan secara daring, kata laporan grup konsultan Bain tersebut.

Industri berlian sudah berada di bawah tekanan sebelum 2020, tetapi meskipun pandemi COVID-19 memperburuk hal ini, laporan itu mengatakan bahwa mereka berada di posisi yang tepat untuk pulih.

Baca Juga : Sandiaga Ajak Milenial Ciptakan Lapangan Kerja di Sektor Parekraf

“Kami sangat yakin bahwa industri berada dalam kondisi yang sangat baik untuk rebound yang kuat,” kata Olya Linde, seorang mitra di Bain.

Permintaan perhiasan berlian China akan pulih sepenuhnya tahun ini, sementara di India permintaan itu hanya akan pulih pada akhir 2023 atau 2024, dengan Amerika Serikat diperkirakan akan pulih pada 2022-2023.

Bain memperkirakan bahwa produksi berlian kasar (berlian yang belum diolah) akan tetap stabil dari 2023 hingga 2030, dengan sangat sedikit proyek tambang baru yang beroperasi, membantu pemulihan. Kelas menengah dan atas yang tumbuh di China dan India akan mendorong industri global.

Baca Juga : Menkeu: LPI Dapat Rp15 Triliun Cadangan Pembiayaan Investasi 2021

Produksi berlian turun 20 persen pada tahun lalu, laporan tersebut memperkirakan, dan penjualan berlian kasar, yang telah turun 18 persen tahun-ke-tahun pada 2019, jatuh 33 persen pada 2020 saat para penambang berlian yang menghadapi anjloknya permintaan berusaha untuk menopang harga dengan membatasi pasokan.

Halaman :


Editor : Bsafaat