Dinkes Jabar Tetapkan Jabar Darurat Medis Ciki Ngebul

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar kian masif mengawasi kasus keracunan akibat ciki ngebul. Kini, statusnya ditingkatkan menjadi darurat medis.

Dinkes Jabar Tetapkan Jabar Darurat Medis Ciki Ngebul
Diketahui, sebelumnya ditemukan 28 kelompok usia anak dari dua kabupaten/kota di Jabar dinyatakan keracunan ciki ngebul beberapa waktu lalu. Menyikapi hal itu, kini Dinkes Jabar menetapkan status darurat medis.

"Ini masuk dalam darurat medis, jadi kami masuk dalam pengawasan, tetap di perhatikan di lapangan untuk memantau kasus serupa terulang di daerah lain. Untuk dua kabupaten dan kota sendiri sudah aman," katanya

Adapun sebanyak 28 anak yang keracunan usai mengonsumsi ciki ngebul terdapat di dua lokasi kejadian, yaitu berada di Kabupaten Tasikmalaya pada tanggal 15 November 2022 dan Kota Bekasi pada tanggal 21 Desember 2022.

Sebelumnya, Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Jabar Ryan Bayusantika Rustandi mengatakan dari 28 anak yang diduga mengalami keracunan tersebut sebanyak 24 anak berasal dari Kabupaten Tasikmalaya. Dari angka tersebut, 16 anak tidak bergejala, 7 anak bergejala, dan 1 anak dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga : Duh, Tol Cigatas Terancam Batal Lantaran Ditinggal Investor

"Jadi yang 24 itu 7 berubah gejalanya itu menjadi sakit perut dan pusing, itu diobservasi di Puskesmas," ujar Ryan.

Adapun 1 anak yang dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan, menurut Ryan, kini sudah dipulangkan karena kondisnya dinyatakan telah sehat. Sedangkan di Kota Bekasi tercatat ada 4 anak yang keracunan usai mengonsumsi ciki ngebul

Dari angka tersebut, 1 anak dilarikan ke RS Haji Jakarta Selatan karena mengalami peradangan pada bagian dinding ususnya. Dengan demikian, total ada 28 anak yang mengalami keracunan di Jabar usai mengonsumsi ciki ngebul.

Baca Juga : Persib Jamu Persija Jakarta di GBLA, Wagub Jabar Minta Bobotoh Jaga Kondusivitas

"Di Jabar baru dua kabupaten dan kota yang melaporkan, yang pertama Kabupaten Tasikmalaya dan kedua Kota Bekasi, itu dari 27 kabupaten/kota," ucap dia.*** (rianto nurdiansyah) 


Editor : Doni Ramdhani