Dinkes Jabar Tetapkan Jabar Darurat Medis Ciki Ngebul

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar kian masif mengawasi kasus keracunan akibat ciki ngebul. Kini, statusnya ditingkatkan menjadi darurat medis.

Dinkes Jabar Tetapkan Jabar Darurat Medis Ciki Ngebul
Diketahui, sebelumnya ditemukan 28 kelompok usia anak dari dua kabupaten/kota di Jabar dinyatakan keracunan ciki ngebul beberapa waktu lalu. Menyikapi hal itu, kini Dinkes Jabar menetapkan status darurat medis.

INILAHKORAN, Bandung - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar kian masif mengawasi kasus keracunan akibat ciki ngebul. Kini, statusnya ditingkatkan menjadi darurat medis.

Diketahui, sebelumnya ditemukan 28 kelompok usia anak dari dua kabupaten/kota di Jabar dinyatakan keracunan ciki ngebul beberapa waktu lalu. Menyikapi hal itu, kini Dinkes Jabar menetapkan status darurat medis.

"Pada 3 Januari 2023 kemarin kami dapat surat rujukan dari Dirjen Pelayanan Kesehatan, Kemenkes. Dimana menyatakan agar kasus ini merupakan darurat medis," ujar Ketua Tim Kerja Surveilans dan Imunisasi Dinkes Jabar Dewi Ambarwati, Rabu 11 Januari 2023. 

Baca Juga : Ridwan Kamil Sebut, JDS Adalah Kunci Pemprov Tuntaskan Persoalan Pembangunan di Jawa Barat

Dengan adanya penetapan status darurat medis ini, Dinkes Jabar akan meningkatkan kewaspadaan pada semua rumah sakit untuk langsung berkoordinasi dengan Dinkes ketika mendapatkan laporan kasus keracunan akibat ciki ngebul

"Semua rumah sakit di Jabar ada kasus yang berhubungan dengan konsumsi ciki ngebul dengan mual, muntah, dan berdampak pada lambung mohon dilaporkan," ucapnya. 

Dia menegaskan, kasus ini bukan masuk dalam status Kejadian Luar Biasa (KLB). Dewi mengatakan, penetapan status KLB memiliki banyak tahap yang harus dilalui. Seperti adanya peningkatan kasus baru, dan berpotensi menjadi wabah.

Baca Juga : Inilah Alasan Revitalisasi Alun-alun Digencarkan Pemprov Jabar

Sedangkan, untuk di Jabar, kasus ada 28 yang terdapat di dua kabupaten/kota yaitu Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Bekasi. Sehingga, penetapan status baru darurat medis

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani