DKPP Gulirkan Jumat Makan Ikan di Kota Bogor untuk Cegah dan Turunkan Angka Stunting 

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggulirkan program Jumat Makan Ikan di Kota Bogor untuk mendorong masyarakat gemar makan ikan. 

DKPP Gulirkan Jumat Makan Ikan di Kota Bogor untuk Cegah dan Turunkan Angka Stunting 
Kepala DKPP Kota Bogor Chusnul Rozaqi mengatakan, gerakan Jumat Makan Ikan di Kota Bogor sampai sekarang terus digelorakan hingga menyentuh seluruh masyarakat di wilayah Kota Bogor. (rizki mauludi)

INILAHKORAN, Bogor - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggulirkan program Jumat Makan Ikan di Kota Bogor untuk mendorong masyarakat gemar makan ikan. 

Kepala DKPP Kota Bogor Chusnul Rozaqi mengatakan, gerakan Jumat Makan Ikan di Kota Bogor sampai sekarang terus digelorakan hingga menyentuh seluruh masyarakat di wilayah Kota Bogor. 

"Jumat Makan Ikan di Kota Bogor ini leading sector-nya di DKPP, sampai saat ini tentunya terus berjalan dan gerakan Jumani bisa dilakukan di seluruh wilayah Kota Bogor," kata Chusnul di GOR Pajajaran, Rabu 26 Juli 2023.

Baca Juga : Garnisun Berkantor di Pakansari, Iwan Setiawan Harapkan Kabupaten Bogor Lebih Kondusif

Chusnul menerangkan, melalui gerakan Jumat Makan Ikan di Kota Bogor itu diharapkan masyarakat terbiasa makan ikan minimal satu kali dalam minggu. Sebab, asupan ikan cukup baik bagi tubuh, di mana kaya akan protein, vitamin, dan omega 3. 

"Jadi, gerakan Jumat Makan Ikan di Kota Bogor terus digelorakan masyarakat minimal makan ikan seminggu sekali, selain akan memperluas kegiatan Gemar Makan Ikan (Gemarikan) yang berkolaborasi dengan DPR RI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan," paparnya. 

Chusnul memaparkan, sementara pada lokasi fokus kelurahan program penurunan dan pencegahan stunting Kota Bogor tahun 2023, ada dua titik yang telah diintervensi instansinya, yakni di Pasir Jaya dan Tegallega. 

Baca Juga : Temuan Bawaslu, ASN hingga Kades yang Nyaleg Belum Mengundurkan Diri dari Jabatannya 

"Intervensi kami baru di dua titik karena keterbatasan yang dimiliki, yaitu di SD di Pasir Jaya dan warga di Tegallega. Artinya dari 8 kelurahan yang terindikasi stunting cukup tinggi, kami coba untuk bisa intervensi di dua titik tersebut," paparnya.*** (rizki mauludi)


Editor : Doni Ramdhani