Dokter Perempuan Dirawat Usai Disuntik Vaksin

Dokter perempuan berusia 32 tahun di Meksiko terpaksa dirawat di rumah sakit usai menerima suntikan vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech.

Dokter Perempuan Dirawat Usai Disuntik Vaksin
ilustrasi

INILAH, Jakarta - Dokter perempuan berusia 32 tahun di Meksiko terpaksa dirawat di rumah sakit usai menerima suntikan vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech.

Dokter, identitasnya tidak diungkap itu, dibawa ke ICU rumah sakit umum di Negara Bagian Nuevo Leon setelah mengalami kejang, kesulitan bernapas dan ruam pada kulit. Saat ini otoritas Meksiko masih mempelajari kasus tersebut.

"Diagnosa awal encephalomyelitis," demikian pernyataan Kementerian Kesehatan pada Jumat malam. Encephalomyelitis merupakan peradangan pada otak dan sumsung tulang belakang.

Baca Juga : Pertama, Gisel dan Nobu, Pemeran Video Syur 19 Detik Diperiksa Polisi

Kementerian menambahkan bahwa dokter tersebut memiliki riwayat reaksi alergi. Otoritas juga menyebutkan tidak ada bukti dari uji klinis bahwa seseorang mengalami peradangan otak setelah mendapatkan vaksin.

Pfizer dan BioNTech tak bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

Lebih dari 126.500 orang di Meksiko meninggal karena COVID-19. Negara itu mulai mendistribusikan gelombang pertama vaksin COVID-19 kepada petugas kesehatan pada 24 Desember. (inilah.com)

Baca Juga : Biofarma Sebut Tak Ada Kendala Distribusi Vaksin ke Seluruh Indonesia


Editor : JakaPermana