DPRD Kota Bandung Dorong RPJMD Fokus pada Pendidikan 

Panitia Khusus (Pansus) II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung meminta isu pendidikan menjadi salah satu fokus utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023. Hal itu mengemuka saat rapat terkait finalisasi RPJMD dengan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang), Rabu (16/6/2021) lalu.

DPRD Kota Bandung Dorong RPJMD Fokus pada Pendidikan 
net

INILAH, Bandung – Panitia Khusus (Pansus) II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung meminta isu pendidikan menjadi salah satu fokus utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019-2023. Hal itu mengemuka saat rapat terkait finalisasi RPJMD dengan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bappelitbang), Rabu (16/6/2021) lalu.

Anggota Pansus II Yusuf Supardi mengatakan, sejauh ini persoalan pendidikan masih belum memiliki target yang jelas dalam RPJMD. Salah satunya adalah masalah jumlah tenaga pengajar, yang menurutnya harus segera diatasi guna menyelamatkan dunia pendidikan. Terlebih, kata dia, persoalan pendidikan adalah hal yang vital untuk diprioritaskan sesuai amanah pasal 31 UUD 1945. 

"Salah satu amanah UUD yaitu masalah pendidikan, hingga 2023 saya belum membaca targetnya seperti apa (RPJMD)," ujarnya dalam rapat.

Baca Juga : Gandeng TNI/Polri, Menkes: Satu Juta Vaksin per Hari

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyoroti persoalan aset Kota Bandung yang belum terkelola dengan baik. Dia pun meminta kepada pemerintah kota untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut, agar segera tuntas. Baik terkait sertifikasi lahan ataupun lainnya.

"Karena syarat dari opini WTP (wajar tanpa pengecualian) itu tertibnya aset pemerintah daerah. Maka pada kepemimpinan wali kota sekarang diharapkan tuntas target sertifikasi dan lain sebagainya," ucapnya.

Sementara itu, Anggota Pansus II lainnya Yoel Yosaphat menekankan transparansi dan aksesibilitas data dalam RPJMD. Guna memastikan program yang digulirkan pemerintah dapat tepat sasaran. Selain itu, untuk memperkuat database yang bisa terintegrasi dengan seluruh SKPD terkait kebutuhan data.

Baca Juga : 30 Ruas Jalan di Bandung Ditutup Mulai Besok, Ini Titik-titiknya

"Seperti bantuan sosial, PIPPK, kesehatan dan lain sebagainya, membutuhkan data yang up-to-date serta mudah diakses, di mana ini bisa dibangun dengan konsep smart city yang ada di Kota Bandung," jelasnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani