Dukung Pemprov Jabar Atasi Sampah TPA, Aplikasi Octopus Kini Hadir di Depok, Bogor, dan Bekasi

Octopus mendukung Pemprov Jabar dalam mengurangi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Perusahaan teknologi berfokus pada solusi daur ulang sampah ini kini resmi memperluas layanannya di Bogor, Depok, dan Bekasi. 

Dukung Pemprov Jabar Atasi Sampah TPA, Aplikasi Octopus Kini Hadir di Depok, Bogor, dan Bekasi
Dukungan Octopus untuk Pemprov Jabar ini guna meningkatkan kesadaran masyarakat Jawa Barat akan pentingnya memilah dan mendaur ulang sampah. Peresmian perluasan layanan Octopus ini bersamaan dengan pengoperasian Octopoint pertama di Kota Bandung. (istimewa)

INILAHKORAN, Bandung - Octopus mendukung Pemprov Jabar dalam mengurangi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Perusahaan teknologi berfokus pada solusi daur ulang sampah ini kini resmi memperluas layanannya di Bogor, Depok, dan Bekasi. 

Dukungan Octopus untuk Pemprov Jabar ini guna meningkatkan kesadaran masyarakat Jawa Barat akan pentingnya memilah dan mendaur ulang sampah. Peresmian perluasan layanan Octopus ini bersamaan dengan pengoperasian Octopoint pertama di Kota Bandung.

Kerja sama Octopus dengan Pemprov Jabar telah terjalin sejak 2021. Octopus pertama kali diluncurkan di Bandung dan sukses beroperasi di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi.

Baca Juga : Sistem Meritokrasi dan Digitalisasi Pengungkit Utama Reformasi Birokrasi Jawa Barat

Hadirnya Octopus di Depok, Bogor dan Bekasi diharapkan dapat menjadi solusi penanggulangan sampah yang mengajak masyarakat Jawa Barat untuk menjadikan daur ulang sampah sebagai gaya hidup.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar Prima Mayaningtyas berharap, melalui kerja sama ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah dari rumah.

"Kami berharap melalui kerja sama antara Octopus dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah dari rumah sebagai upaya mengurangi timbulan sampah ke TPA," ucap Prima, beberapa waktu lalu. 

Baca Juga : Atalia Monitor Langsung Imunisasi Difteri di Garut

Berdasarkan data DLH Jabar, pencemaran tertinggi di Jawa Barat berasal dari 60% sampah domestik atau rumah tangga.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani