Dukung Pemprov Jabar Atasi Sampah TPA, Aplikasi Octopus Kini Hadir di Depok, Bogor, dan Bekasi

Octopus mendukung Pemprov Jabar dalam mengurangi sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Perusahaan teknologi berfokus pada solusi daur ulang sampah ini kini resmi memperluas layanannya di Bogor, Depok, dan Bekasi. 

Dukung Pemprov Jabar Atasi Sampah TPA, Aplikasi Octopus Kini Hadir di Depok, Bogor, dan Bekasi
Dukungan Octopus untuk Pemprov Jabar ini guna meningkatkan kesadaran masyarakat Jawa Barat akan pentingnya memilah dan mendaur ulang sampah. Peresmian perluasan layanan Octopus ini bersamaan dengan pengoperasian Octopoint pertama di Kota Bandung. (istimewa)

Komposisi produksi sampah per hari bisa mencapai 25.000 ton dengan 60% sampah organik dan 40% sampah anorganik, dari jumlah sampah yang dihasilkan sekitar 40% sampah dapat ditangani dengan baik, sedangkan 60% masih belum dapat dikelola dengan baik.

Sedangkan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jabar Dewi Sartika mengungkapkan momen Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2023 ini menjadi pengingat untuk mengelola sampah secara tuntas untuk kesejahteraan masyarakat.

"Hal ini diharapkan mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus manifestasi dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan," ujar Dewi.

Baca Juga : Jelang Ramadan, Stok dan Harga Sembako di Jabar Masih Terjaga 

Sementara itu, Chief Executive Officer dan Co-Founder Octopus Indonesia Moehammad Ichsan mengaku bangga bisa menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

"Harapan kami dengan hadirnya Octopus di Bogor, Depok dan Bekasi dapat mengedukasi warga untuk menerapkan gaya hidup memilah dan mendaur ulang sampah rumah tangga dengan mudah menggunakan aplikasi Octopus. Kami juga terus memastikan kualitas sampah yang kami terima selalu terjaga dengan baik, sehingga mudah untuk dikelola dan didaur ulang," terang Ichsan.

Beroperasinya Octopoint pertama di Bandung menjadi salah satu upaya Octopus untuk mendukung pemerintah provinsi dalam mengurangi sampah di pembuangan akhir. Melalui Octopoint, masyarakat dapat menyetor sampah pasca konsumsinya dengan praktis. Pelestari yang sudah terlatih dan terverifikasi dapat dengan mudah mengambil sampah untuk kemudian didaur ulang di fasilitas Octopus.

Baca Juga : Sekda Jabar Sabet Penghargaan Kepemimpinan Digital

Chief Marketing Officer dan Co-Founder Octopus Indonesia, Hamish Daud menjelaskan, dengan menggunakan aplikasi Octopus sebagai aplikasi daur ulang sampah, masyarakat tidak hanya ikut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga bisa mendapatkan keuntungan dari setiap sampah yang dikumpulkan.


Editor : Doni Ramdhani