Ema Akui Insentif Nakes Telat, Ini Sebabnya

Ketua Harian Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pencairan intensif bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bandung tertunda dari jadwal seharusnya. 

Ema Akui Insentif Nakes Telat, Ini Sebabnya

INILAH, Bandung - Ketua Harian Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pencairan intensif bagi tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bandung tertunda dari jadwal seharusnya. 

Sebab menurut dia, intensif yang dialokasikan dari Dana Alokasi Umum (DAU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah lebih dahulu terdistribusikan ke dinas-dinas untuk anggaran 2021.

"Kalau melihat dari sumber dana yang ada, Insya Allah aman. Tetapi masalahnya, peraturan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) datang terlambat. Seingat saya 18 Februari 2021, sementara di dalam APBD kita sudah disahkan diakhir 2020," kata Ema di Balai Kota, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Rabu (31/3/2021). 

Baca Juga : PTM Segera Diberlakukan, Pengamat BeberkanPersyaratan yang Harus Dilakukan

Dijelaskannya, dalam peraturan Kemenkeu bahwa intensif nakes masuk dalam DAU. Tetapi dana DAU yang bersumber dari APBN dalam APBD Kota Bandung 2021, telah tersebar ke seluruh dinas. 

"Maka harus menunggu APBD karena mengacu kepada Permendagri Nomor 77 mengganti Permendagri 13 2006 rezimnya APBD perubahan. Kalau rezim perubahan, kita tidak bisa berbenturan," ucapnya. 

Dikatakan Ema, dalam peraturan Kemenkeu. Dijelaskan bahwa dana intensif bagi nakes di DAU telah ada. Sehingga apabila kembali diubah atau diotak-atik jelas akan mengganggu kinerja dinas-dinas. 

Baca Juga : Oded Siapkan Sanksi Bagi ASN Yang Mudik Lebaran 2021

Namun kembali dipastikan dia, intensif bagi nakes dan tenaga penunjang di Kota Bandung tidak akan menguap. Hanya saja pencairan nanti, akan dilakukan serentak bersama nakes lainnya. 

Halaman :


Editor : Zulfirman