Fakta Baru Bencana Pergerakan Tanah di Desa Cibedug Rongga, Ahli Longsoran ITB Sebut Bisa Memicu Bahaya Ikutan

Fakta baru bencana pergerakan tanah di Kampung Cigombong Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diungkap Ahli longsoran (landslide) Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr. Eng. Imam Achmad Sadisun, S.T., M.T.

Fakta Baru Bencana Pergerakan Tanah di Desa Cibedug Rongga, Ahli Longsoran ITB Sebut Bisa Memicu Bahaya Ikutan

Terkait dengan faktor penyebab, sebut Imam, secara umum terdapat dua hal yang menyebabkan longsoran tersebut terjadi, yakni faktor pengontrol dan faktor pemicu. 

"Faktor pengontrol umumnya berkaitan dengan kejadian-kejadian yang berlangsung relatif dalam jangka panjang seperti pelapukan, erosi, dan perubahan tata guna lahan,"

Sementara itu, lanjut Imam, faktor pemicu berkaitan dengan kejadian-kejadian jangka pendek atau bahkan seketika seperti hujan ekstrem dan gempa bumi.

Baca Juga : Catat Tanggalnya, Pemkot Bandung Gelar Bazar Ramadan di LotteMart

"Wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) merupakan wilayah dengan potensi terjadinya longsoran yang tinggi hingga sangat tinggi," ujarnya.

Imam menyebut, hal ini disebabkan oleh kondisi geologis yang sebagian besar terdiri atas perbukitan dan pegunungan, serta karakteristik tanah dengan pelapukan yang cukup tebal. 

"Pada beberapa bagian juga terdapat jenis-jenis batuan yang memiliki karakteristik relatif mudah mengalami penurunan kekuatan dan mudah berperan sebagai bidang gelincir, seperti batu lempung dan batu lanau," sebutnya.

Baca Juga : Kasus DBD Meningkat, Dinkes Kota Cimahi Sebut 264 Orang Dirawat

"Terjadinya hujan dengan intensitas yang tinggi di bulan Februari juga dapat memicu terjadinya longsoran di daerah tersebut," sambungnya.*** (agus satia negara)


Editor : JakaPermana