Film 'The Creator', Ketika Manusia Perang Lawan Robot

Sutradara Gareth Edwards kembali hadir dengan film bergenre thriller fiksi ilmiah terbarunya berjudul “The Creator” dan menghadirkan premis cerita peperangan antara manusia dengan robot kecerdasan buatan (AI).

Film 'The Creator', Ketika Manusia Perang Lawan Robot


Pilihan cinta dan pengkhianatan

Sayangnya, peperangan tersebut harus membuat Joshua dengan istrinya, Maya terpisah selama bertahun-tahun. Joshua pun mengira bahwa sang istri telah tiada karena peperangan tersebut.

Suatu hari, Joshua diberi tahu oleh NOMAD bahwa istrinya masih hidup di sekitar wilayah sentralisasi penciptaan robot kecerdasan buatan. Joshua pun diberi tugas untuk mencari Nirmata atau arsitek robot kecerdasan buatan canggih yang telah mengembangkan suatu senjata misterius.
Alih-alih menemukan Nirmata, Joshua berhasil menemukan senjata misterius tersebut dalam wujud anak kecil bernama Alphie. Alphie pun mengetahui keberadaan Maya setelah Joshua memperlihatkan wajah Maya padanya.

Baca Juga : Harpelnas 2023, PGN Luncurkan Gas Point bagi Pelanggan GasKita

Joshua pun mengambil kesempatan tersebut untuk mencari keberadaan Maya dengan bantuan Alphie dan meninggalkan tugasnya untuk mencari Nirmata. NOMAD Amerika Serikat yang mengetahui hal tersebut berusaha memburu Joshua yang pergi melarikan diri bersama Alphie, senjata misterius yang ingin mereka hancurkan.

Demi mengejar cintanya, Joshua rela ditandai sebagai pengkhianat dan berusaha menjangkau Maya hanya untuk sekali lagi memeluknya. Tidak hanya Joshua, penonton akan melihat banyaknya pengorbanan yang ditunjukkan oleh para tokoh untuk orang-orang tercinta, baik dari manusia maupun kaum robot itu sendiri.


Sentuhan budaya khas Asia

Baca Juga : Salah Satu yang Tertinggi di Flores Nusa Tenggara Timur, Inilah Kemegahan Gunung Ebulobo

Sebagai daerah sentralisasi penciptaan robot kecerdasan buatan, wilayah Asia menjadi salah satu latar penceritaan film “The Creator”. Tidak heran, beberapa adegan pemandangan di dalamnya terlihat familiar oleh penonton Indonesia.


Editor : JakaPermana