FMP Dimulai, Kota Bogor Dimerah Putihkan

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, ketika FMP pertama kali digagas di tahun 2016 mungkin tidak banyak yang bisa membayangkan FMP sepanjang dan sedahsyat ini dampaknya. 

FMP Dimulai, Kota Bogor Dimerah Putihkan
Istimewa

"Karena merah putih yang kita tancapkan di seluruh kota, simbol-simbol yang kita kibarkan di seluruh penjuru kota itu selaras, sejalan dengan kecintaan terhadap Kota Bogor dan Indonesia," terang Bima.

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Merah Putih 2023, Benyamin Mbo'oh mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ini diselenggarakan selama sebulan penuh, 1-31 Agustus 2023.

"Festival Merah Putih diinisiasi para tokoh masyarakat Bogor yang peduli dengan penguatan rasa nasionalisme. Kecintaan pada tanah air ditumbuhkan terus dengan momentum peringatan ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia," tuturnya.

Penyelenggaraannya pun ditangani secara gotong-royong dan melibatkan berbagai pihak, seperti pendidikan, kemasyarakatan, TNI/Polri, serta Pemerintah Kota Bogor Berbagai tokoh lintas agama dan suku, lintas profesi, serta lintas usia berpartisipasi.

"FMP ini akan berlangsung selama satu bulan penuh dan tentunya ini akan sukses bukan karena upaya satu dua orang, satu dua golongan, tetapi ada kolaborasi dan komitmen bersama berbagai pihak," papar pria yang akrab disapa Ben.

Ben menerangkan, saat ini dari jumlah 93 orang panitia sebanyak 55 persennya adalah anak-anak muda yang baru pertama kali ikut dalam kepanitiaan. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong jiwa jiwa muda terus menyuarakan kemerdekaan.

"Dari semua tokoh, agama, usia, kelompok  organisasi, instansi yang terlibat ini menceritakan bahwa ini keberagaman kebersamaan kami di Kota Bogor yang  mencerminkan masyarakat semua guyub, kami bersama-sama memberikan penghormatan kepada merah putih dan kami melakukan sesuatu untuk merah putih," pungkasnya. (Rizki Mauludi)


Editor : Ahmad Sayuti