Ganjil Genap di Kota Bandung Turunkan Jumlah Kendaraan hingga 50 Persen

Penerapan ganjil genap pada 20-23 Agustus 2021 di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung menunjukkan penurunan jumlah kendaraan cukup signifikan.

Ganjil Genap di Kota Bandung Turunkan Jumlah Kendaraan hingga 50 Persen
Dokumentasi (istimewa)

Sebanyak 32 persen sepakat dengan penutupan jalan di waktu tertentu, dan 30 persen sisanya lebih memilih penyekatan dengan pemeriksaan dokumen.

Untuk Jalan Ir H Djuanda, sebanyak 58 persen responden juga sepakat dengan pemberlakuan ganjil genap di waktu tertentu. Dan 16 persen di antaranya memilih penyekatan dengan pemeriksaan dokumen.

Sedangkan 14 persen responden setuju penutupan jalan di waktu tertentu dan terdapat 12 persen yang memilih penutupan ruas jalan total.

Baca Juga : Salwa Naya Syakirah, Mahasiswa Baru Unpad di Usia 16 Tahun

"Kalau kita simpulkan keseluruhannya bahwa memang sebanyak 48 persen memilih pemberlakuan ganjil genap. Kemudian penutupan total 6 persen, penutupan jalan di waktu tertentu 23 persen, penyekatan dengan pemeriksaan dokumen perjalanan 23 persen," ucapnya.

Menurut Ricky, hasil evaluasi ini menjadi bahan rujukan untuk penentuan kebijakan oleh pimpinan. Namun saat ini, Kota Bandung masih dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sekalipun kini tengah menurun ke level 3.

"Hasil evaluasi ganjil genap ini akan kita laporkan kepada tim Satgas Covid-19 dan akan dilaksanakan rapat terbatas. Nanti masalah lanjut atau tidaknya tergantung keputusan rapat pimpinan. Tapi dari hasil survei ini, ganjil genap efektif dan kondusif," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Unit Dikyasa Satlantas Polrestabes Bandung, AKP Asep Kusmana mengaku, turut memantau langsung respons masyarakat di lapangan ketika diberlakukan ganjil genap. Hasilnya justru banyak yang memberikan tanggapan positif.


Editor : suroprapanca