Gara-gara Ini Vaksinasi Covid-19 di Beberapa Kota di Jerman Tertunda

Kampanye vaksinasi virus corona Jerman menghadapi penundaan di beberapa kota pada Minggu (28/12) setelah pelacak suhu menunjukkan bahwa sekitar 1.000 suntikan yang dilakukan oleh BioNTech dan Pfizer mungkin tidak disimpan cukup dingin selama transit.

Gara-gara Ini Vaksinasi Covid-19 di Beberapa Kota di Jerman Tertunda
antarafoto

INILAH, Berlin- Kampanye vaksinasi virus corona Jerman menghadapi penundaan di beberapa kota pada Minggu (28/12) setelah pelacak suhu menunjukkan bahwa sekitar 1.000 suntikan yang dilakukan oleh BioNTech dan Pfizer mungkin tidak disimpan cukup dingin selama transit.

"Saat membaca penanda suhu yang disertakan dalam kotak pendingin, timbul keraguan tentang pemenuhan persyaratan rantai suhu dingin," demikian pernyataan distrik Lichtenfels di utara negara bagian terbesar Jerman, Bavaria.

Staf medis menemukan bahwa suhu dalam satu kotak pendingin pengangkut vaksin telah meningkat hingga 15 derajat Celcius, kata juru bicara Lichtenfels, di atas maksimum 8C yang ditetapkan oleh produsen. Ia menambahkan bahwa pihaknya belum menerima saran dari BioNtech tentang bagaimana cara mengatasinya.

Baca Juga : Serangan Siber Terburuk AS Masuk via Vendor Microsoft

Pemerintah daerah di wilayah Upper Franconia Bavaria, tempat beberapa distrik yang terkena dampak, mengatakan bahwa BioNTech membereskan vaksin-vaksin itu pada Minggu malam.

"BioNTech telah mengonfirmasi kualitas suntikan vaksin," kata juru bicara Upper Franconia. "Program vaksinasi dapat dimulai (di wilayah kami)."

BioNtech sebelumnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka bertanggung jawab atas pengiriman ke 25 pusat distribusi Jerman dan bahwa negara bagian federal dan otoritas lokal bertanggung jawab atas pengiriman ke pusat vaksinasi dan tim vaksinasi keliling.

Baca Juga : Eropa Luncurkan Vaksinasi Covid-19 untuk Akhiri Pandemi

"Di sinilah variasi suhu terjadi. Kami berhubungan dengan banyak pihak berwenang untuk memberikan nasihat, namun terserah mereka bagaimana melanjutkannya", kata juru bicara BioNTech.

Halaman :


Editor : Bsafaat