Gebyar Pembuatan Lubang Cerdas Organik Pemkab Bandung Dicatatkan Oleh MURI

Pada kesempatan pelaksanaan Puncak Bulan Gebyar LCO itu sekaligus pencatatan Rekor MURI untuk pembuatan lubang resapan biopori (LRB) terbanyak tingkat Kabupaten dengan target 1 juta LCO.

Gebyar Pembuatan Lubang Cerdas Organik Pemkab Bandung Dicatatkan Oleh MURI

Bandung Dadang mengatakan, bahwa pada hari Senin (23/10/2023) ini serentak dilaksanakan pembuatan LCO dan diintruksikan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung melaksanakan pembuatan LCO. Bulan gebyar LCO ini sudah dilaksanakan sejak sebulan lalu, yaitu mulai 25 September 2023 hingga 25 Oktober 2023.

"Setiap rumah diwajibkan untuk membuat dua LCO. Manfaat LCO ini untuk membuang sampah organik, sehingga tidak harus ke tempat pembuangan akhir sampah. Cukup membuang sampah di LCO, sehingga nantinya akan terjadi pengomposan dan kompos untuk tanaman kita," kata Dadang Supriatna dalam keterangannya usai melaksanakan kegiatan puncak bulan gebyar LCO di rumahnya.

Dadang  mengungkapkan, dengan jumlah penduduk Kabupaten Bandung 3,7 juta jiwa, dan menghasilkan sampah 1.300 ton per hari, dan sekitar 20 persen sampah organik yang dihasilkan, artinya sekitar 200 ton sampah organik bisa diselamatkan dan tidak dibuang ke TPA.

"Mudah-mudahan dengan kekompakan dan puncak bulan gebyar LCO hari ini, kita hitung hampir sekitar 1 juta LCO yang tersebar di seluruh Kabupaten Bandung," katanya.

Dadang mengucapkan terima kasih kepada para kepala desa, BPD, LPMD, ketua RW, ketua RT yang sudah merealisasikan pembuatan LCO di daerahnya masing-masing.

"Tolong program ini dikawal. Tolong dibantu oleh ketua RT dan RW karena kebersamaan ini sangat penting. Kalau tidak melakukan langkah-langkah seperti ini akan terjadi penumpukan sampah. Kalau sudah terjadi penumpukan sampah akan terjadi masalah yang cukup besar. Jadi jangan selalu menyalahkan pemerintah, tetapi ini kewajiban kita bersama," ujarnya. 

Dadang pun mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bandung agar solusi dalam penanganan sampah dilakukan bersama-sama.


Editor : Ahmad Sayuti