Gunung Semeru Hingga Kini Masih Semburkan Awan Panas

Gunung Semeru hingga kini masih mengalami erupsi dan meluncurkan awan panas hingga tadi pagi

Gunung Semeru Hingga Kini Masih Semburkan Awan Panas

Dengan kondisi saat ini, Oktory mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas dulu dalam radius 19 kilometer (km). Karena guguran awan panas ini bisa berdampak bahaya pada masyarakat.

PVMBG meminta masyarakat memaklumi aktivitas Semeru karena ini menjadi hal yang harus dilakukan gunung berapi aktif.

"Semeru ini melaksanakan tugasnya untuk menyeimbangkan kondisi alam di sini. Ini tugas Semeru berupa guguran erupsi kecil ini tidak akan berlangsung selamanya. Berikan waktu untuk gunung api Semeru melaksankan tugasnya dengan tidak melakukan aktivitas di peta rawan bencana yang kami rekomendasikan," kata dia.

Masyaraka pun bisa memperbaharui informasi melalui laman magma.esdm.co.id, dan lewat akun Twitter, Instagram, atau telepon pos pengamatan gunung api Semeru.

Status Gunung Semeru meningkat dari siaga menjadi awas. Dinaikkannya status Gunung Semeru merupakan imbas dari peningkatan aktivitas vulkanik pada Minggu (4/12/2022).

"Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik tersebut, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunungapi Semeru dari ‘Siaga’ menjadi ‘Awas’ atau dari Level III menjadi Level IV, terhitung per pukul 12.00 WIB hari ini," ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam siaran tertulis.

"Masyarakat diharapkan agar selalu mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," sambungnya. )Cesar Yudistira)


Editor : Ahmad Sayuti