Guru di Kabupaten Bandung Pertanyakan Wacana Penggunaan Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis Siswa

Kalangan guru di Kabupaten Bandung turut mempertanyakan rencana penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk program makan siang gratis bagi siswa yang diusung Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Guru di Kabupaten Bandung Pertanyakan Wacana Penggunaan Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis Siswa
Kalangan guru di Kabupaten Bandung turut mempertanyakan rencana penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk program makan siang gratis bagi siswa yang diusung Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. (Foto Istimewa)

INILAHKORAN,Soreang-  Amar salah seorang guru di sebuah sekolah dasar negeri (SDN) di Kabupaten Bandung, mengaku heran dengan rencana tersebut. Karena, untuk saat ini saja, dana BOS yang dikucurkan ke sekolah nilainya tidaklah besar. 

Menurutnya, dana BOS ini selain membiayai operasional sekolah, juga untuk membayar upah guru honorer. Biasanya, disatu sekolah itu, terdapat lebih dari lima orang guru dan tenaga kependidikan.  Bahkan, ada sekolah yang semua tenaga pengajarnya berstatus tenaga honorer dan hanya kepala sekolahnya saja yang berstatus PNS.

"Yah kalau saya sih boleh-boleh saja itukan untuk peningkatan gizi siswa. Tapi kalau mau ngambil dari jatah dana BOS, sebaiknya naikan dulu status para guru honorer ini, apakah itu jadi PNS atau P3K. Karena kalau enggak dinaikan dulu status para guru honorer, kalau tidak nantinya uang untuk upah guru honor malah terpakai buat uang makan siswa dong," kata Amar, Minggu 2 Maret 2024.

Baca Juga : Polisi Sebut Jasad Wanita Di Banjar Merupakan Korban Pembunuhan Berencana

Karena, kata Amar, jika tidak dinaikan dulu status para guru honorer menjasi PNS atau paling tidak P3K maka nantinya program makan siang gratis ini malah akan menjadi beban bagi sekolah. Bahkan, bisa saja sampai tidak bisa membayar upah para guru dan pegawai lainnya yang berstatus honorer ini. Padahal, jumlah tenaga guru honorer ini di Kabupaten Bandung saja bisa mencapai belasan ribu orang.

"Banyak sekali guru honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun. Seharusnya pemerintah segera mengangkat status mereka, jangan dulu melihat pendidikannya (masih banyak yang belum S1), tapi lihat pengabdian dan jasa-jasa mereka yang sudah rela mengorbankan diri untuk mencerdaskan anak bangsa ini," ujarnya.

Untuk diketahui, dana BOS setiap anak SD itu setahun Rp 900 ribu. Sehingga, untuk anak SD, dari dana BOS, tiap anak itu setahun Rp 900 ribu rupiah. Artinya, dalam satu hari negara menganggarkan Rp. 2.830 per siswa. Sedangkan harga satu piring nasi versi makan siang gratis Rp 15 ribu rupiah. Sehingga, rencana makan siang gratis bagi siswa sekolah ini sangatlah tidak masuk akal jika harus mengambil dari dana BOS.*** (Rd Dani R Nugraha)


Editor : Ghiok Riswoto