Harga Bahan Baku Terus Naik, Perajin Tahu dan Tempe di Garut Mogok Produksi Mulai Besok

Sebagai bentuk protes atas kenaikan harga bahan baku itu para perajin tahu dan tempe di Garut mogok produksi selama tiga hari ke depan.

Harga Bahan Baku Terus Naik, Perajin Tahu dan Tempe di Garut Mogok Produksi Mulai Besok
Lantaran perajin tahu dan tempe di Garut mogok produksi, penganan yang dibuat dari bahan baku kedelai impor akan hilang di tingkat pasar. (zainulmukhtar)

INILAHKORAN, Garut - Harga kedelai yang terus naik membuat para perajin tahu dan tempe di Garut mogok produksi.

Sebagai bentuk protes atas kenaikan harga bahan baku itu para perajin tahu dan tempe di Garut mogok produksi selama tiga hari ke depan.

Lantaran perajin tahu dan tempe di Garut mogok produksi, penganan yang dibuat dari bahan baku kedelai impor akan hilang di tingkat pasar. 

Baca Juga : Majukan Produk UMKM Lokal, Srikandi Ganjar Gelar Pelatihan

Lili, perajin tahun di Kecamatan Tarogong Kidul mengaku kenaikan harga kedelai sendiri itu dipicu melemahnya kurs nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kendati kondisi seperti itu bukan kali pertama, perajin/pedagang tahu dan tempe tetap kesulitan membeli bahan baku apalagi menjualnya ke konsumen dengan harga tinggi. Mengubah ukuran menjadi lebih kecil dari biasanya bukanlah solusi yang diharapkan.

"Kami mulai besok (Sabtu) akan aksi mogok produksi. Tak akan jualan. Mungkin sampai Senin 31 Oktober 2022," kata Lili, Jumat 28 Oktober 2022.

Baca Juga : Jasa Raharja Jabar dan Polres Subang Gelar Pelatihan PPGD Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Senada dikemukakan pedagang tahu keliling Asep. Dia menyebutkan semua perajin dan pedagang tahu di pasar-pasar juga akan melakukan aksi mogok.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani