Harga BBM Melejit, Pengusaha Hotel di Kabupaten Bogor Menjerit

Melejitnya harga bahan bakar minyak (BBM) sejak Sabtu pekan lalu, membuat pengusaha hotel di Kabupaten Bogor menjerit.

Harga BBM Melejit, Pengusaha Hotel di Kabupaten Bogor Menjerit
Pengusaha hotel di Kabupaten Bogor mennjerit lantaran kenaikkan harga BBM.

INILAHKORAN, Bogor - Melejitnya harga bahan bakar minyak (BBM) sejak Sabtu pekan lalu, membuat pengusaha hotel di Kabupaten Bogor menjerit.

Hal itu, karena biaya operasional hotel hingga upah karyawan bakal mengalami kenaikan. Padahal, saat ini mereka masih dalam masa pemulihan ekonomi pasca dihantam pandemi Covid-19 selama lebih dari dua tahun.

"Disaat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dan bahkan harga sewa inap pun masih promo, kini pemerintah pusat menaikkan harga BBM. Pengusaha hotel di Bumi Tegar Beriman pastinya menjerit," kata Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bogor Juju Junaedi kepada wartawan, Senin,  5 September 2022.

Baca Juga : September, Batas Waktu Bergulirnya Dana Sami Sade 2022

Juju Junaedi menuturkan jajarannya masih mempertimbangkan untuk menaikkan harga sewa inap  atau menginap di hotel-hotel.

"Butuh pertimbangan matang untuk menaikkan harga menginap, yang pasti ada tuntutan ke arah itu karena meningkatnya biaya operasional dan lainnya," tutur Juju Junaedi.

Ia menambahkan bahwa kenaikan harga BBM belumlah tepat, apalagi bantuan langsung tunai (BLT) yang kabarnya akan diberikan kerap salah sasaran.

Baca Juga : Peringatan HUT ke-73 Korem 016/Suryakancana, Yonif 315/Garuda Tebar 500 Sembako

"Imbas kenaikan harga BBM sangat siginifikan dan panjang, sementara BLT kerap salah sasaran dan bukanlah solusi, hingga menambah beban ke para pengusaha," tambahnya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti