Harga BBM Naik Bikin Puyeng Wong Cilik Kabupaten Bandung

Harga BBM Naik Bikin Puyeng Wong Cilik Kabupaten Bandung
Ade Wibowo, salah seorang pedagang kopi asongan yang biasa mangkal di trotoar Komplek Pemerintahan Kabupaten Bandung, bercerita jika harga semua belanjaan di toko grosir langganannya kini semuanya naik lantaran harga BBM naik. 

INILAHKORAN, Soreang - Kenaikan harga BBM berimbas kepada kenaikan harga berbagai barang kebutuhan masyarakat. Hal inilah yang dirasakan oleh rakyat kecil pedagang asongan dan sopir angkutan kota di Soreang Kabupaten Bandung.

Ade Wibowo, salah seorang pedagang kopi asongan yang biasa mangkal di trotoar Komplek Pemerintahan Kabupaten Bandung, bercerita jika harga semua belanjaan di toko grosir langganannya kini semuanya naik lantaran harga BBM naik

Secara rinci, naiknya harga BBM itu membuat sejumlah harga barang dagangannya di Kabupaten Bandung pun terkerek naik. Diantaranya, kopi sachet instan dari semula per renceng Rp11.500 kini menjadi Rp12.500. Begitu juga dengan harga rokok, jika biasanya seharga Rp 17.500 per bungkus, sekarang menjadi Rp19.500.

Baca Juga : Diduga Mengantuk, Bus Bandros Tabrak Pohon, Sejumlah Wisatawan Terluka

"Semua barang belanjaan naik harganya. Sekarang saya kebingungan, belanja di grosir sudah naik, tapi saya mau menaikan harga jual ke pembeli kok enggak tega. Seperti rokok, saya tetap saja jual dengan harga Rp2.000 per batang, padahal seharusnya dijual Rp2.500 per batang. Tapi memang kalau rokok saya masih ada stok belanjaan sebelumnya, kalau sudah belanja baru mah ya, tega enggak tega, saya juga harus ikut menaikan harga jual," kata Wibowo kepada INILAHKORAN, Minggu 4 September 2022. 

Selain berbagai kenaikan harga, kata Wibowo, ongkos transportasi umum pun sudah naik. Ia mencontohkan, jika biasanya dari Soreang ke Warunglobak Katapang dengan jarak sekitar 5 kilometer ongkosnya hanya Rp2.000 sekarang naik jadi Rp3.000. 

Bahkan, terkadang ada angkot yang minta ongkos Rp5.000. Kata dia, sebagai pedagang kecil yang sehari-hari mengandalkan tansportasi umum untuk menunjang aktivitasnya, kenaikan ongkos angkot ini tentu semakin memberatkan.

Baca Juga : BBM Naik Ojol Bandung Ngantri Di SPBU

"Para sopir angkot juga mereka enggak mau rugi. Soalnya bensin sudah naik, masa ongkos mereka enggak ikutan naik. Yah pada akhirnya tetap saja kami rakyat kecil yang kena imbas kenaikan BBM itu, cari uang semakin sulit sedangkan kebutuyan hidup semakin mencekik leher," ujarnya. 

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani