Harga Pupuk Naik, Disdagkoperin Kota Cimahi Sarankan Warga Tanam Sayuran di Rumah

Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi menanggapi keluhan para petani sayuran di wilayahnya yang mengalami kerugian pasca naiknya harga pupuk.

Harga Pupuk Naik, Disdagkoperin Kota Cimahi Sarankan Warga Tanam Sayuran di Rumah
Kepala Disdagkoperin Kota Cimahi Dadan Darmawan mengatakan, naiknya harga pupuk selalu akan berdampak pada harga komoditas sayuran di pasaran. Menurutnya, kenaikan harga itu hal yang wajar terjadi. (dok)

“Jika harga cabai naik, kita makan tidak selalu harus pedas sehingga bisa dikurangi. Kemudian, untuk beberapa sayuran yang bisa ditanam di rumah, coba tanam di rumah dengan polybag, sehingga bisa menghemat,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, melonjaknya harga pupuk nonsubsidi yang mencapai 100 persen membuat para petani di Indonesia meradang.

Kondisi tersebut dipicu peningkatan harga bahan baku produksi terutama gas alam dan permintaan. Termasuk, kebijakan perdagangan di sejumlah negara produsen utama pupuk menjadi salah satu penyebab berkurangnya pasokan pupuk global yang mengakibatkan harga pupuk meningkat drastis.

Baca Juga : Ancam Mogok Produksi, Disdagin Kota Bandung Akan Temui Perajin Tahu dan Tempe

Salah seorang petani bawang di Citeureup, Kota Cimahi, Jajang mengaku, selain harga pupuk yang melambung, kondisi cuaca buruk mengakibatkan dirinya mengalami kerugian lantaran kualitas bawangnya menurun.

Bahkan, banyak petani yang di wilayahnya pun terpaksa menjual bawang dengan harga cukup tinggi.*** (agus satia negara)

Baca Juga : Lagi Perajin Tempe Tahu di Bandung Mogok Produksi

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani