Harga Telur Meroket, Dispernakan KBB Ungkap Faktor Pemicunya 

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) memprediksi harga telur ayam ras tidak akan turun bila harga pakan masih tetap meroket.

Harga Telur Meroket, Dispernakan KBB Ungkap Faktor Pemicunya 

Yendra memperkirakan, selama harga pakan ayam tidak turun maka harga telur ayam tetap tinggi. Sebab, harga telur sangat dipengaruhi harga pakan.

"Ayam petelur itu pakannya khusus, tidak bisa sembarangan. Misalnya, saat harga pakan khusus ayam petelur naik digantikan pakan ayam pedaging maka akan berpengaruh pada tingkat produksi telur. Pasti akan menurun," terangnya.

Yendra menilai, kebutuhan telur di Bandung Barat masih bergantung kepada pasokan dari luar daerah. Terlebih, dari Kediri dan Blitar Jawa Timur, juga sebagian dipasok dari Yogyakarta dan sebagian kecil dari Kabupaten Cianjur.

Baca Juga : Jumlah DPS Pemilu 2024 di Kota Bandung Meningkat jadi 1.879.000 Pemilih

"Di KBB sendiri jumlah peternak ayam petelur masih sedikit. Adanya di Kecamatan Cipeundeuy, Cikalongwetan, dan Cipatat," sebutnya.

"Mungkin masyarakat KBB tidak begitu tertarik beternak ayam petelur karena marginnya sedikit," imbuhnya.

Sementara itu, terang dia, tanda-tanda bakal terjadinya kenaikan harga telur sudah terlihat pasca Idul Fitri. 

Baca Juga : Disdik KBB Minta Orang Tua Hilangkan Stigma Sekolah Favorit, Kabid SMP : Semua Sekolah Sama 

Pasalnya, stok pakan ayam petelur kosong sehingga mempengaruhi produksi telur.


Editor : JakaPermana