Huntara Jannati, DeEP-F Hadirkan Hunian Sementara Rasa Layanan Surgawi untuk Korban Gempa Cianjur

Dewa Eka Prayoya Foundation (DeEP-F) menginisiasi pembangunan hunian sementara rasa layanan surgawi (Huntara Jannati) bagi korban gempa Cianjur.

Huntara Jannati, DeEP-F Hadirkan Hunian Sementara Rasa Layanan Surgawi untuk Korban Gempa Cianjur
Dua unit Huntara Jannati bagi korban gempa Cianjur yang merupakan hasil kerja sama DeEP-F bersama Muhsinin Club dan Selamatkan Indonesia dengan Al-Quran (SIDAQ) Solidarity itu kini mulai berdiri di Kavling Madani Asri I (Babakan Gasol), Cugenang, Kabupaten Cianjur. (istimewa)

"Dengan ukuran 10x10 meter, maka satu Huntara ini nantinya kira-kira bisa menampung sebanyak 80 orang," sebut Rendy seraya mengatakan bahwa pembangunan satu unit Huntara Jannati hanya membutuhkan waktu sekitar tiga hari dan biaya sebesar Rp80 juta. 

Lebih lanjut Rendy mengatakan, salah satu tantangan jika terjadi bencana di Indonesia adalah mengharmonisasikan program. Dia mencontohkan isu kekurangan kain kafan bagi korban gempa Cianjur yang sempat viral baru-baru ini, sedangkan di beberapa posko bantuan justru berlebih. Menurutnya, hal itu tidak bisa dihindari karena penanganan pengungsi tidak dikelola secara cluster society. 

"Seharusnya, pengungsi itu dibagi per klaster. Jadi gini misalnya, DeEP Foundation ditugaskan mengurusi 300 (pengungsi). Berapa warga terdampak? Misalnya 6.000, itu gampang, berarti tinggal bangun 20 kawasan (Huntara Jannati). Misalnya lembaga zakat ini satu kawasan, lembaga lain kawasan lain. Kita tanggung jawab bersama, tanggung jawab makanannya, huniannya, pendidikannya hingga tanggung jawab ekonominya sampai dia pulih kembali," paparnya. 

Baca Juga : Dua Jasad Korban Gempa Cianjur Kembali Ditemukan, Tinggal Sembilan Lagi

Dalam pengelolaan Huntara Jannati, pihaknya memiliki sejumlah divisi yang memiliki tanggung jawab masing-masing, mulai divisi aset dan logistik untuk memastikan bantuan Huntara Jannati bermanfaat dalam jangka panjang hingga divisi pendataan yang bertanggung jawab terhadap verifikasi penghuni hingga mereka dinilai layak meninggalkan Huntara Jannati

Divisi lainnya adalah ketakmiran dan kemasjidan yang bertanggung jawab untuk memberikan bimbingan keimanan bagi para pengungsi. Sehingga, saat meninggalkan Huntara Jannati, mereka mampu mengaplikasikan ilmu agama yang telah diperolehnya selama tinggal di Huntara Jannati

"Makanya saya berharap, kalau Pertamina (membantu) 1 (Huntara), PLN 1, hanya Rp80 juta. Satu pengusaha bisa 1 Huntara, Rp80 juta itu 1 tas mewah. 1 Huntara cuma Rp80 juta dan bermanfaat bagi 80 juta jiwa. Berarti berwakaf Rp1 juta untuk seorang untuk hidup satu tahun, tapi retail Rp1 juta ini kan lama, kita perlu cepat, makanya kerjanya corporate dan person to person," lanjutnya.*** (rianto nurdiansyah)

Baca Juga : FOTO: Sepekan Kondisi Pasca Gempa Cianjur

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani