Ibadah Haji dan Kesehatan Tidak Bisa Dipisahkan

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan selalu berupaya semakin meningkatkan penyelenggaraan ibadah haji setiap tahunnya.

Ibadah Haji dan Kesehatan Tidak Bisa Dipisahkan
Ilustrasi

INILAH, Bogor - Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan selalu berupaya semakin meningkatkan penyelenggaraan ibadah haji setiap tahunnya.

Upaya ini diwujudkan dalam bentuk pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jemaah haji agar memenuhi kriteria istitaah sehingga mampu melaksanakan ibadah haji dalam kondisi sehat.

Kepala Pusat Kesehatan Haji, Dr dr Eka Jusup Singka, MSc, mengutarakan bahwa Kemenkes memiliki visi untuk mengoptimalkan penyelenggaraan haji. Pencapaian visi ini perlu kolaborasi erat dengan Kementerian Agama.

"Ibadah dan kesehatan menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Ini yang kita inginkan. Jika dipisahkan maka tidak bisa jalan ibadahnya," terang Eka disela-sela Workshop Tim Promotif Preventif Tahun 2019 di Sentul, Jawa Barat, seperti yang dikutip dari siaran pers, Senin (15/4/2019).

Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Agama sejak tahun 2018 melakukan rekrutmen tenaga P3JH (Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji) yang anggotanya adalah para dokter.

Menanggapi kebijakan ini, Kapuskes Haji sangat mendukung upaya Kemenag dalam hal pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan tersebut.

"Saya menyambut baik, mudah-mudahan bisa direkrut lebih banyak lagi. Saya kira kita dukung banyak tenaga kesehatan yang direkrut Kemenag. Artinya mereka memiliki komitmen yang baik untuk bidang kesehatan," kata Eka.

Halaman :


Editor : suroprapanca